Minggu, 31 Maret 2013

Obat-obat Anti Mandul Hasilkan Anak yang Rentan Leukemia


Makin banyaknya pasangan tidak subur membuat perawatan dengan obat-obat anti mandul makin diminati. Namun ada risikonya, orangtua yang menjalani terapi kesuburan dengan obat-obat ini bisa membuat anaknya lebih rentan kena leukemia.

Pemakaian obat-obatan anti mandul ini bisa meningkatkan risiko leukemia hingga 2,6 kali lipat untuk jenis yang paling sering dijumpai yakni Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL). Untuk jenis leukemia yang langka yakni Acute Myeloid Leukemia (AML), risikonya meningkat 2,3 kali lipat.

Bahkan meski orangtua sudah tidak menggunakan obat-obatan tersebut, peningkatan risiko leukemia masih mengancam anak-anaknya. Pada orangtua yang pernah menggunakan obat-obatan tersebut setahun sebelumnya, risiko untuk terkena ALL masih lebih tinggi 1,5 kali lipat.

Namun kecenderungan ini hanya teramati pada anak-anak yang dihasilkan melalui pembuahan dan kehamilan alami. Pada pembuahan berbantu atau In-vitro Fertilization (IVF) maupun bayi tabung, peningkatan risiko leukemia tidak terjadi meski sama-sama menggunakan obat.


"Sekarang sudah ketahuan bahwa kebanyakan leukemia akut memiliki riwayat prenatal atau sejak dalam kandungan," kata sang peneliti, Dr Jeremie Rudant yang mempresentasikan laporannya dalam konferensi Childhood Cancer 2012 di London, seperti dikutip dari TheSun, Selasa (24/4/2012).

Dalam penelitiannya, Dr Rudant mengamati 764 ibu yang memiliki anak dengan leukemia serta 1.681 ibu yang anaknya sehat-sehat saja. Para ibu dan suaminya diwawancarai berbagai hal terkait riwayat kesuburan, termasuk terapi yang mungkin pernah dijalani.

Tiap tahun, diperkirakan 44.000 siklus perawatan kesuburan dilakukan oleh pasangan-pasangan tidak subur di seluruh Inggris. Para tahun 2007, 2 persen dari seluruh kelahiran hidup di negara ini adalah hasil dari perawatan tersebut sedangkan pada 1992 angkanya baru sekitar 0,5 persen.


sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar