ASI adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi, setidaknya dalam
masa 6 bulan awal kehidupannya. Namun tak banyak bayi di Indonesia yang
mendapatkan cukup ASI eksklusif. Alasannya, para ibu tak sempat memberi
ASI karena sibuk bekerja. Padahal banyak manfaat kesehatan para ibu yang
diperoleh dengan menyusui bayinya.
"Menyusui dengan benar
merupakan langkah awal meningkatkan kualitas ibu dan kualitas hidup anak
di hari nanti. Namun bekerja merupakan penyebab utama ibu tidak dapat
menyusui dengan benar," kata dr Utami Roesli, SpA ketua Sentra Laktasi
Indonesia dalam acara seminar 'Kiat Sukses Memberikan ASI bagi Ibu
Bekerja' di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, dan ditulis
pada Senin (17/12/2012)..
Menurut dr Utami, bekerja bukanlah
alasan bagi ibu sehingga tidak dapat menyusui bayinya. Ibu dapat memerah
ASI-nya di tempat kerja dan menyimpannya di kulkas untuk diberikan
kepada bayinya di rumah. Bukannya apa-apa, sebab menyusui juga
sebenarnya amat penting bagi kesehatan ibu.
Ada banyak penelitian yang menjabarkan berbagai manfaat menyusui bagi ibu, antara lain sebagai berikut:
1. Mengurangi risiko kanker rahim
Sebuah
penelitian di Jepang melibatkan 155 orang ibu pengidap kanker rahim dan
dibandingkan dengan 99 orang ibu yang tidak mengidap kanker rahim.
Hasilnya menemukan bahwa risiko kanker paling tinggi ditemukan pada ibu
yang pernah melahirkan namun tidak menyusui bayinya.
Para
peneliti lalu menyimpulkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kanker
rahim. Penelitian ini dimuat dalam Jornal of Experimental Medicine
tahun 2006.
2. Mengurangi risiko rheumatoid arthritis
Sebuah
penelitian yang dimuat jurnal Arthritis and Rheumatism tahun 2004
dilakukan terhadap 121.700 orang ibu. Hasilnya menemukan bahwa menyusui
selama lebih dari 12 bulan mengurangi risiko terjadinya rheumatoid
arthritis. Semakin sedikit waktu yang digunakan unrtuk menyusui,
risikonya terserang rheumatoid arthritis akan semakin tinggi.
3. Mengurangi risiko maternal diabetes
Sebuah
penelitian tahun 2006 terhadap 150.000 orang ibu menemukan bahwa setiap
tahun menyusui dapat menurunkan risiko seorang ibu menderta diabetes
sebesar 15 persen. Semakin lama menyusui, maka risiko terserang diabetes
juga semakin kecil. Penelitian yang dimuat Journal of American Medicine
Association ini menyimpulkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko
terjadinya diabetes tipe II di hari tua.
4. Mengurangi risiko osteoporosis
Sebuah
penelitian tahun 2005 yang dimuat journal Acta Othopaedica menegaskan
bahwa menyusui untuk waktu yang lama berkaitan dengan kekuatan mineral
tulang dan berkurangnya risiko patah rulang.
5. Mengurangi risiko kelebihan berat badan
Ibu-ibu
hamil seringkali mengalami kenaikan berat badan setelah melahirkan.
Menyusui bayi agaknya dapat membantu mengembalikan ukuran tubuh wanita
menjadi seperti semula. Dalam sebuah penelitian yang dimuat American
Journal of Clinical Nutrition terhadap 405 orang ibu di Brazilia,
peneliti menemukan terdapat pengurangan berat badan sebanyak 0,44 kg
setiap bulannya akibat menyusui.
6. Mengurangi stres dan kecemasan
Penelitian
yang dimuat jurnal Biological Research of Nursing tahun 2005
menjelaskan bahwa menyusui juga baik bagi kesehatan mental ibu. Para
peneliti membandingkan 84 orang ibu yang menyusui bayinya secara
eksklusif dan 99 orang ibu yang memberikan susu formula serta 30 orang
wanita sehat yang tidak melahirkan. Secara keseluruhan, ibu yang
menyusui memiliki perasaan positif dan lebih banyak mengerjakan hal-hal
yang positif.
sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar