Minggu, 31 Maret 2013

Ibu 2 Kali Lebih Mungkin Terbangun Saat Malam Hari


Mengurus anak masih identik dengan tugas ibu, karena itu seorang ibu 2 kali lebih mungkin terbangun di malam hari untuk mengurus anak-anaknya ketimbang sang ayah.

Studi yang dilakukan oleh University of Michigan menunjukkan ibu 2 kali lebih mungkin bangun di malam hari untuk mengurus anaknya. Kondisi ini umumnya terjadi sejak bayi dilahirkan sampai ia memasuki usia balita.

"Perempuan memiliki pemikiran gender bahwa mereka adalah pengasuh, karenanya mereka cenderung bangun di malam hari dan terjaga rata-rata selama 44 menit sedangkan laki-laki hanya 30 menit," ujar Sarah Burgard dari University of Michigan, seperti dikutip dari Healthland.Time, Senin (12/12/2011).

Studi ini dilakukan pada 20.000 orangtua yang bekerja dari tahun 2003-2007 dan dilaporkan dalam jurnal Social Forces. Umumnya anak-anak yang sudah tumbuh atau di atas 5 tahun cenderung tidak terbangun saat malam hari.

Dalam studi ini juga diketahui pada pasangan bekerja yang memiliki anak berusia di bawah 1 tahun diketahui sekitar 32 perempuan melaporkan bangun di malan hari untuk mengurus anaknya, sedangkan laki-laki hanya 11 persen saja.

Pasangan dengan anak berusia 1-2 tahun sekitar 10 persen ibu terbangun dan ayah 2 persen, sedangkan pasangan dengan anak berusia 3-5 tahun dilaporkan 3 persen ibu yang bangun dibandingkan ayah yang 1 persen.

"Ibu akan langsung lompat dari tempat tidur untuk mengurus anaknya. Kebanyakan perempuan memiliki harapan untuk menjadi pengasuh utama setelah melahirkan, hal itu sudah secara alamiah terbangun," ujarnya.


Namun tidur yang terganggu atau kualitas tidur yang tidak baik bisa berdampak terhadap kesehatan jangka panjang. Jika perempuan merasa lelah sepanjang waktu maka bisa menghambat produktivitas kerjanya, serta berpengaruh terhadap cara didiknya pada anak.

"Ini memiliki konsekuensi yang nyata, diharapkan laki-laki dan perempuan melakukan hal yang sama. Bisa dengan membagi waktu bangun di malam hari dan juga saat akhir pekan," ujar Burgard.

sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar