Melahirkan kadang dianggap horor karena rasanya begitu menyakitkan.
Meskipun sudah ada obat penghilang rasa nyeri pada proses persalinan
tetapi dinilai kurang membantu. Persalinan yang begitu nyeri terjadi
dalam 3 kondisi ini.
Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi
nyeri persalinan. Namun 3 kondisi ini paling banyak yang mengeluhkan
rasa sakit luar bisa yaitu wanita yang pertama kali melahirkan, wanita
gemuk dan wanita yang lama persalinannya.
Karena ada begitu
banyak faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan, Nitin K. Sekhri MD
dari Columbia University Medical Center berusaha menggunakan model
matematika untuk menghitung semua variabel yang mengarah pada
penghitungan data yang digunakan untuk pengobatan nyeri pada 3 kondisi
itu.
Dengan bantuan peneliti dari dokter dan ahli bedah Columbia
University College, Rumah Sakit Sharp Mary Birch di San Diego dan
University of California San Fransisco, Dr Sekhri dan rekan-rekan
mewawancarai 800 orang wanita melahirkan. Dia mengumpulkan informasi
mengenai etnis, usia, berat badan, tinggi badan, berapa kali telah
melahirkan sebelumnya, apakah kelahirannya diinduksi, berapa minggu usia
kehamilan dan berat bayi.
Skor nyeri dicatat setiap jam sampai
wanita mencapai pelebaran penuh leher rahim. Dr Sekhri dan timnya
menemukan bahwa wanita di bawah usia 25 tahun melaporkan skor nyeri yang
lebih tinggi bahkan setelah penempatan epidural.
Dr Sekhri
berspekulasi bahwa wanita yang lebih muda mungkin memiliki sistem
dukungan sosial yang lemah dan mekanisme tubuh untuk mengatasi rasa
sakit di tubuhnya lebih rendah.
"Kebanyakan wanita yang menerima
kateter epidural dengan nyaman selama persalinan. Tetapi dalam beberapa
kasus, kateter epidural tidak membantu wanita menghilangkan rasa sakit
atau hanya sedikit membantu. Bahkan ada beberapa wanita yang masih terus
merasa sakit setelah penempatan epidural," kata Dr Sekhri seperti
dikutip dari Newswise.com, Jumat (21/102011).
Epidural
merupakan suatu metode penyuntikan obat penahan rasa sakit (analgesik)
melalui kateter atau tabung kecil yang ditempatkan ke dalam suatu ruang
di tulang belakang. Penyuntikan ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi
(anestesi) dan rasa sakit (analgesik) dengan cara menghalangi
penyampaian sinyal saraf sumsum tulang belakang.
Metode epidural
adalah metode yang relatif aman untuk menghilangkan nyeri pada
persalinan. Pada banyak kasus persalinan, metode ini cepat menghilangkan
rasa nyeri. Cara ini dianggap lebih efektif daripada metode pembiusan
lain saat melahirkan.
Wanita yang mengalami obesitas melaporkan
nyeri lebih besar setelah penempatan metode epidural daripada wanita
dengan indeks massa tubuh normal. Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh
fakta bahwa metode epidural terkadang lebih sulit diterapkan pada wanita
gemuk dan tabung kateter lebih mudah bergeser karena obesitas sehingga
menyebabkan aliran obat tidak tepat sasaran.
"Memahami bahwa
wanita yang lebih muda, wanita gemuk dan wanita yang lama mengalami
persalinan berisiko nyeri bahkan setelah penempatan epidural dapat
membantu dokter dan perawat mengidentifikasi pasien yang rentan. Hal ini
memungkinkan tim medis yang merawat pasien agar lebih memperhatikan
pasien yang berisiko dan mempercepat intervensi," kata Dr Sekhri
sumber : health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar