Minggu, 31 Maret 2013

Bahasa Anak Bermasalah Jika Saat Hamil Ibu Kurang Vitamin D



Wanita yang memiliki kadar rendah dari vitamin D dalam darah selama kehamilan dapat meningkatkan peluang memiliki anak dengan masalah bahasa. Wanita hamil dengan kadar vitamin D rendah selama trimester kedua berpeluang dua kali lipat memiliki anak dengan kesulitan bahasa.

Sebuah studi baru dari Australia menunjukkan bahwa, wanita kulit putih yang memiliki kadar terendah vitamin D selama trimester kedua hampir dua kali lebih mungkin untuk memiliki anak dengan masalah bahasa.

Memiliki kadar normal dari vitamin D di dalam darah selama hamil, terutama selama trimester kedua dan ketiga sangat diperlukan. Karena pada trimester tersebut adalah ketika bagian-bagian tertentu dari otak janin yang terlibat dalam pembelajaran bahasa sedang berkembang.

Trimester tersebut juga saat yang kritis bagi penciptaan jalur otak dan struktur yang berperan dalam perkembangan anak emosional dan perilaku. Wanita hamil banyak yang tidak memiliki cukup vitamin D dalam darah.

Orang bisa mendapatkan vitamin D dari makanan seperti salmon, susu, telur, hati sapi dan keju, atau kulit dapat memproduksinya dari sinar matahari.
Tetapi banyak orang tidak mendapatkan cukup vitamin D dalam diet sehari-hari.

Sedangkan matahari dapat menjadi sumber kurang dapat diandalkan untuk wanita yang membatasi paparan sinar matahari dengan dan menggunakan tabir surya. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan secara
online dalam journal Pediatrics.

"Wanita dengan kadar terendah dari vitamin D dalam darah selama trimester kedua kehamilan memiliki hampir dua kali lipat peningkatan risiko memiliki anak dengan kesulitan bahasa dibandingkan dengan wanita dengan tingkat tertinggi dari vitamin tersebut," kata para peneliti seperti dilansir dari WebMD, Selasa (14/2/2012).

Para peneliti telah mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil, seperti usia ibu selama kehamilan, status merokok, serta penghasilan keluarga selama penelitian. Hasil studi tersebut tidak menemukan hubungan antara kadar vitamin D pada wanita hamil dengan pengembangan emosi dan perilaku anak.

Para ilmuwan menduga bahwa penurunan kadar vitamin D pada ibu selama waktu kritis dalam perkembangan otak tampaknya dikaitkan dengan masalah belajar bahasa ketika anak mencapai usia sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen vitamin D selama kehamilan dapat mengurangi risiko kesulitan perkembangan bahasa pada anak ketika mencapai usia sekolah.

sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar