Minggu, 31 Maret 2013

Sumbatan Di Saluran Cerna


Pada bayi, sumbatan terjadi karena pemberian makanan padat yang terlalu dini. Usus belum siap menerima sehingga makanan tersebut jadii menyumbat saluran cerna. Sedangkan pada anak yang sudah agak besar, sumbatan bisa terjadi karena ususnya terpelintir.
Gejala :
Bila gangguannya ringan :
Pada bayi kecil ditandai dengan seringnya gumoh sehabis disusui, apalagi jika ditidurkan dengan posisi telentang. Pada bayi besar dan anak, muntah terjadi tiap kali diberikan makanan padat. Tak demikian bila diberikan makanan cair.
Bisa tak menyebabkan muntah, gejala yang dirasakan anak biasanya hanya berupa rasa tak enak di tenggorokan atau jadi sulit makan. Namun, karena makanan yang masuk kembali ke esophagus sudah bercampur asam lambung, akan membuat iritasi pada esofagusnya. Bila terjadi terus menerus, lama-kelamaan bisa terjadi esofagitis, yaitu peradangan pada esophagus. Jika radangnya agak berat dan kemudian si anak makan, maka makanan yang masuk itu akan memberikan rangsangan pada daerah peradangan tadi, dan ini bisa membangkitkan refleks muntah.
Adakalanya anak mengalami batuk terus-menerus. Ini terjadi karena ada rangsangan dari makanan atau minuman yang keluar dari lambung kearah esophagus dan masuk ke dalam saluran pernapasan tanpa menimbulkan muntah.
Bila gangguannya berat :
Muntah yang terjadi lebih banyak dan makin sering, hingga dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Selain makanan padat, makanan cair pun biasanya tak bisa lewat. Pertumbuhan bayi/anak jadi terganggu karena asupan makanan yang tak memadai.
Pada kelainan bentuk dan posisi lambung:
Kadang kelainan ini tak memberi gejala apa-apa sampai ia sudah agar besar saat makanannya mulai banyak. Gejala yang cukup mudah dilihat adalah anak tak mengalami masalah bila makan hanya sedikit-sedikit, tapi begitu ia makan banyak, terjadilah muntah.
Penanganan :
Pemberian obat pada setiap anak akan berbeda-beda, bergantung kepada besar-ringannya gejala yang muncul. Biasanya obat-obatan diberikan dalam jangka waktu tertentu, misalnya beberapa bulan. Pengobatan bertujuan memperkuat otot sfingter.
Pada anak yang mengalami batuk terus-menerus, tak guna diberikan segala macam obat batuk, karena yang harus diatasi adalah GERD-nya. Mendiagnosanya kadang tak mudah dan diperlukan bantuan pemeriksaan dengan Barium meal
Tindakan pembedahan dilakukan :
Jika pemberian obat-obatan tak membuahkan hasil. Dokter akan membuat antirefluks, yaitu ditarik supaya lambungnya tegak terus, namun hal ini jarang sekali terjadi.
Pada hipertropi berat harus dilakukan tindakan operasi secepatnya untuk memperbaiki katupnya agar saluran makanan dari lambung ke usus bisa jalan dengan lancer.
Jika terjadi sumbatan pada saluran cerna, bayi/anak harus segera dibedah. Jika terlambat, bisa berakibat fatal !
Yang tak perlu pembedahan :
Pada hipertropi ringan, tindakan operasi bisa ditunda. Diharapkan dengan bertambahnya usia, bayi mulai berdiri tegak hingga makanan lebih mudah turun.
Pada kelainan bentuk dan posisi lambung, tak perlu segera dibedah. Karena kadang kelainan ini terkoreksi dengan sendirinya saat anak beranjak besar.
Mencegah Muntah :

  • Perbaiki posisi anak kala menyusu (baik ASI maupun susu botol). Tak boleh sambil tidur tapi harus tegak dengan kepala lebih tinggi. Dengan demikian, makanan atau minuman yang masuk ke tubuh akan langsung turun ke bagian bawah lambung.
  • Beri anak makan / minum dalam porsi kecil tapi sering, agar makanan / minuman yang masuk turun dulu. Apalagi jika lambungnya datar atau melipat. Jadi , kalau minum susu 100 CC, misal, berikan setengahnya dulu.
  • Selalu sendawakan bayi tiap kali usai disusui. Hindari pula posisi telentang setelah bayi disusui. Ingat , cairan yang masuk ke tubuh bayi akan mencari posisi paling rendah.
  • Tegakkan bayi setegak mungkin selama dan beberapa waktu setelah minum susu.
  • Pastikan ukuran dot botol tak terlalu besar atau terlalu kecil. Saat menyusui, botol dimiringkan sedemikian rupa sehingga susu, bukan udara, yang memenuhi bagian dotnya.
Muntah Psikologis
Muntah yang disebabkan faktor psikologis, merupakan akibat dari reaksi kecemasan anak. Biasanya ini terjadi pada saat-saat tertentu. Misalnya, waktu mau berangkat sekolah atau pergi ke tempat yang tak disukainya. Bisa juga karena pola pemberian makanannya  menimbulkan perasaan tak nyaman pada anak, hingga akhirnya ia muntah. Kecemasan ini ada dalam diri anak karena ia merasa makan bukan acara yang menyenangkan dan bahkan jadi beban. Contohnya bila orang tua tiap kali memaksa anak menghabiskan makanannya.
Yang jelas, bila penyebabnya masalah psikologis, harus dicari secara tepat, apa yang menyebabkan anak muntah. Lalu saat pengobatan, kalau memang memungkinkan, sumber kecemasannya itu diubah. Misalnya, dengan mengubah perilaku orang tua agar tak terlalu member tekanan pada anak untuk menghabiskan makanan. Sebaliknya, untuk keadaan dimana lingkungan tak bisa diubah, seumpama kewajiban untuk sekolah, tentu anak yang harus diterapi untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut.


sumber : http://www.duniabunda.com

Bila Bayi Kuning, Bolehkah Ibu Menyusuinya?



Saat bayi lahir, Ibu pun akan menyambutnya dengan rasa suka cita. Penantian selama 9 bulan, berakhir sudah dengan hadirnya tangisan si Kecil di pangkuan Ibu. Mungkin Ibu akan memperhatikan betapa sempurna dan sehatnya si Kecil. Namun bila Ibu tiba-tiba melihat munculnya perubahan warna kulit si Kecil menjadi kekuningan, Ibu pun akan sedikit cemas mengenai apa yang terjadi dan mulai bertanya-tanya bolehkah si Kecil disusui? Bagaimana nanti dengan pemberian ASInya?
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat bayi lahir adalah warna kekuningan pada bayi atau yang dikenal dengan istilah jaundice atau ikterik. Biasanya ikterik akan timbul beberapa hari setelah bayi lahir karena enzim hati yang memecah senyawa dalam darah bernama bilirubin, masih belum matang, sehingga jumlah bilirubin dalam darah melebihi kadar normal.
Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning yang merupakan hasil proses pemecahan sel darah merah. Pemecahan sel darah merah ini normal terjadi, namun bilirubin yang terbentuk seharusnya tidak menimbulkan kuning karena hati akan memecahnya lagi dan membuangnya via usus.
  • Tetap menyusui. Dengan tidak menyusui, dapat memperburuk kondisi ikterik dan mengganggu usaha Ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi. Pemberian ASI sesering mungkin merupakan cara terbaik untuk meredakan kondisi ikterik.
  • Bila kadar bilirubin melebihi batas normal, mungkin dokter akan meminta Ibu stop menyusui selama 24 jam karena akan dilakukan fototerapi (biasanya dilakukan bila kadar bilirubin lebih dari 15-20 mg). Bila sudah dalam kadar normal setelah 24 jam, Ibu pun dapat langsung kembali menyusui bayi. Fototerapi merupakan terapi yang dilakukan pada bayi dengan ikterik, guna menurunkan kadar bilirubin yang tinggi. Bayi akan diletakkan di dalam inkubator dan diberikan sinar tertentu yang akan diserap oleh kulit bayi. Dengan proses ini, bilirubin akan diubah menjadi bentuk lain agar lebih mudah dikeluarkan lewat air seni dan feses. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa hari.
  • Fototerapi dapat meningkatkan kebutuhan cairan pada bayi. Jika bayi dapat menyusu dengan baik, pemberian ASI sesering mungkin dapat membantu agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
  • Pilihan lain selain fototerapi adalah selimut serat optik (jika memungkinkan dan jika tersedia) yang bisa Ibu bawa pulang, sehingga si Kecil tidak perlu dirawat di rumah sakit dan Ibu tetap bisa menjalin keterikatan batin dengan bayi dengan memberikan ASI.
  • Berikan ASI sesering mungkin sekira 8-12 kali per harinya atau lebih. Cara terbaik untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah adalah dengan meningkatkan pemberian makan yang nantinya akan meningkatkan gerakan usus besar, sehingga bilirubin pun bisa keluar.
  • Berkonsultasi dengan ahli laktasi untuk memastikan bayi dalam posisi yang benar saat menyusui sehingga bayi dapat mendapatkan ASI sesuai yang ia inginkan.
  • Jika suplementasi dianjurkan untuk membantu meningkatkan kalori dan asupan bagi bayi, konsultasikan dengan ahli laktasi untuk menggunakan alat bantu laktasi. Ibu dapat terus memompa ASI tanpa mengganggu produksi ASI atau mengganggu jalinan kasih antara Ibu dan bayi.

  • sumber : http://www.ibudanbalita.com
  • Tiga Bulan Pertama Bersama si Kecil



    Tiga bulan pertama merupakan masa-masa dimana bayi belajar untuk merasa nyaman dan aman di dunia barunya. Si Kecil mulai berkembang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru. Apa saja yang dilakukannya?
    • Si Kecil mulai mengenal Ibu dan yang lainnya, yang menyayangi dan merawatnya. Si Kecil mulai mengenali wajah, suara dan aroma tubuh Ibu, dan mulai memberikan respon terhadap senyuman dan sentuhan Ibu. Banyak-banyaklah berbicara dan bernyanyi untuk si Kecil karena ini akan membantu memperkuat ikatan Ibu dengannya, dan membuatnya merasa dicintai. Peluklah si Kecil dan nikmati indahnya bersentuhan dengan kulitnya yang sangat lembut.
    • Si Kecil mulai belajar ‘menyampaikan’ apa yang dibutuhkannya. Melalui suara, ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya, si Kecil mengkomunikasikan rasa lapar, senang, ngantuk atau rasa tidak nyamannya, dan menunjukkan apakah dia sedang ingin bermain atau tidak. Ibu dapat mempelajari sinyal-sinyal yang ditunjukkan si Kecil, apakah menangis karena lapar atau ngantuk? Dan Ibu juga sebaiknya memberikan respon yang cepat dan tepat terhadap sinyal yang diberikan si Kecil. Kalau matanya berbinar dan si Kecil dalam keadaan siaga, berarti dia ingin diajak bermain.
    • Si Kecil mulai menggunakan tubuhnya untuk melakukan sesuatu, misalnya menggapai jari tangan Ibu atau menggapai mainan dan menggenggamnya. Jadi Ibu sudah harus menyiapkan mainan kecil yang aman untuk si Kecil yang berusia 0-3 bulan. Sediakan mainan dengan berbagai tekstur dan bentuk. Si Kecil juga sudah dapat mengarahkan kepalanya ke payudara Ibu jika merasa lapar. Coba deh Ibu perhatikan, si Kecil mulai ’menjelajahi’ tubuhnya sendiri, memandangi tangannya, menghisap jari kakinya atau mungkin bahkan sudah mencoba untuk berguling.
    • Si Kecil merasa yakin bahwa Ibu dapat ‘membaca’ sinyal dan memberikan respon terhadap sinyal yang dikirimnya. Karenanya Ibu sebaiknya segera menenangkan atau meredakan tangisnya agar si Kecil merasa aman, nyaman dan dicintai. Si Kecil juga mengandalkan Ibu untuk membuatnya merasa nyaman. Ibu dapat membantu menenangkan si Kecil dengan menyelimutinya atau memberikan boneka kecil lembut kesukaannya.


    sumber : http://www.ibudanbalita.com

    Infeksi Sebelum atau Semasa Hamil


    amira_anastasia's Avatar

    Umumnya, infeksi pada ibu hamil lebih dikenal dengan infeksi TORCH, yang terdiri dari toksoplasma, rubela atau campak jerman, cytomegalovirus dan herpes simpleks. Selain itu, ada juga infeksi staphylococcus yang kemudian dikenal dengan istilah ACA (anticardiolypin). Ada lagi infeksi yang disebabkan clamida yaitu sejenis virus, namun infeksi ini tidak banyak terjadi di Indonesia.

    Toksoplasma

    Penyebab: Ada anggapan bahwa selama ini ibu hamil tidak boleh memelihara binatang seperti kucing, anjing, dan lainnya karena bisa menyebabkan toksoplasmosis. Sebenarnya, yang jadi penyebab infeksi toksoplasma adalah cysts atau oocysts yang hidup setelah melalui siklus pada binatang kemudian baru berpindah pada manusia. Contoh, kotoran kucing yang kering dan mengandung oocysts bercampur debu tertiup angin dan jatuh di rerumputan, kemudian rumput tersebut dimakan oleh kambing. Nah, daging kambing tersebut jika tidak dimasak matang akan masih mengandung cysts yang hidup. Ibu hamil yang mengonsumsi daging tidak matang itu beresiko mengidap tokso. Maka itu, ibu hamil haruslah mengonsumsi daging yang dimasak matang karena cysys-nya akan mati. Selain itu, oocysts ini juga bisa terbang bersama debu tertiup angin dan hinggap pada makanan kita atau makanan yang ada dipinggir jalan, misalnya. Jadi ibu hamil jangan makan di sembarang tempat yang kemungkinan besar terkontiminasi oocysys.



    Pada dasarnya cysts hidup dalam siklus hewan yang ada di darat, bukan hewan yang hidup di air. Jadi, untuk daging ikan mentah, belum terbukti apakah menimbulkan toksoplasma. Resiko terinfeksi toksoplasma juga terdapat pada transfusi darah, kesalahan laboratorium dan transplantasi organ.

    Gejala Klinis: Sebagian besar tidak tampak secara kasat mata, namun demikian juga ditemukan seperti gejala flu biasa tergantung strain virusnya, usia, dan derajat imunitas tubuh atau daya tahan tubuh.

    Diagnosic: Setelah pemeriksaan darah di laboratorium, akan terlihat hasilnya dan yang diperiksa adalah antibodinya bukan kumannya. Terbentuknya antibodi diawal infeksi kurang lebih 2 minggu kemudian terbentuk IgA, sedangkan IgM akan terbentuk lebih awal dan bisa bertahan sampai 6 bulan, IgG terbentuk kemudian dan bertahan lebih lama sampai 24 bulan.

    Pemeriksaan serologik pada wanita hamil semester awal (1) didapatkan IgG positif, IgM negatif, maka perlu diulang 3 minggu kemudian, dan bila didapatkan kenaikan 4 kali lipat berarti adanya reaktivitas / kambuh. Sedangkan bila IgG dan IgM positif dan aviditasnya < 0,3 menunjukkan infeksi saat hamil dan perlu pengobatan. Sebaliknya jika > 0,3 kemungkinan besar infeksi lampau, perlu pemeriksaan pada bayi yang dilahirkan. IgG dan IgM yang ditemukan negatif, tetap dianjurkan pemeriksaan ulang pada trimester III (28-40 minggu).

    Pengobatan: Normalnya, bila hasil pemeriksaan kadar antibodi IgG maupun IgM negatif, berarti tak ada toksoplasma. Jika IgM bernilai positif dan IgG positif maka harus diterapi, karena berarti ada infeksi. Jika hasil aviditas 0,3 berarti terjadi infeksi saat hamil, maka perlu dilakukan terapi. Jika ada peningkatan kadar antibodi sampai 4 kali secara kuantitas, berarti ada kuman yang aktif kembali dan perlu diterapi dengan pemberian obat-obatan antibiotika tertentu yang aman untuk masa hamil. Pengobatan dilakukan selama 3 bulan

    Pencegahan: Idealnya, pemeriksaan toksoplasma dilakukaan saat pranikah / hamil, dengan anggapan sesudah menikah tentunya nanti akan hamil. Jadi, untuk mendapat keturunan yang baik haruslah dipersiapkan dengan baik pula, sehingga ibu tahu kapan boleh hamil / tidak, serta kapan dilakukan pengobatan jika memang ada tokso. Jika pemeriksaan tidak dilakukan sebelum hamil, paling tidak dilakukan saat hamil. Hanya saja pemeriksaan toksoplasma relatif jarang dilakukan kecuali ada indikasi semisal ada riwayat keguguran dan kecacatan bayi yang dilahirkan, hal ini terjadi karena pertimbangan biaya dan insiden kejadiannya dianggap sedikit dan jarang.

    Rubela (Campak Jerman)

    Penyebab: Virus yang ditularkan melaui kontak udara maupun kontak badan. Virus ini bisa menyerang usia anak dan dewasa muda. Pada ibu hamil bisa mengakibatkan bayi lahir tuli.

    Gejala Klinis: Suhu tubuh panas dan bercak merah di kulit serta terasa gatal. Bila keganasan virusnya rendah, adakalanya tidak tampak gejala klinisnya.

    Diagnosis: Dilihat berdasarkan gejala klinis yang timbul dan dari pemeriksaan darah di laboratorium dengan melihat kadar antibodi IgG dan IgM-nya terhadap rubela.

    Pengobatan: Masih ada kontoversi apakah harus diterapi atau tidak. Jika ibu pernah terkena rubela di usia 15 tahun, kemudian menikah di usia 20 tahun, kadar IgG-nya positif. Hanya saja apakah antibodi IgG-nya ini protektif ataukah tidak? Jika dianggap protektif, maka tak perlu diterapi. Bila dianggap tidak protektif, tentu perlu terapi dengan obat-obatan antiviral selama 3 bulan. Ada pula ahli yang berpendapat bahwa obat virus tidak ada gunanya, tetapi yang penting adalah imunitas tubuhnya ditingkatkan.

    Pencegahan: Lakukan vaksinasi Rubela pada penderita yang belum pernah terinfeksi atau kadar antibodinya IgG negatif dan melakukan tes darah paling tidak 3 bulan sebelum kehamilan.

    Sitomegalovirus

    Penyebab: Virus ini dapat bersumber dari tenggorokan, ludah, ledir mulut rahim, sperma atau transfusi darah. Akibat dari infeksi virus ini bisa menyebabkan keguguran spontan, infeksi pada janin sehingga menimbulkan kelainan bawaan. Penularannya lewat kontak dengan penderita.

    Gejala Klinis: Hampir sama dengan terkena flu biasa.

    Diagnosis: Terdeteksi lewat pemeriksaan imunoglobulin M (IgM) dan CMV Kultur atau bukan virus Cytomegalovirus.

    Pengobatan: Dengan obat-obatan antiviral selama 3 bulan. Angka kejadian infeksi sitomegalovirus ini rendah di Indonesia.

    Pencegahan: Hindari kontak secara langsung atau berhubungan seksual tanpa perlindungan.

    Herpes Simpleks

    Penyebab: Virus yang ditularkan lewat kontak badan dan seksual. Infeksi bisa tertular pada bayi di saat proses persalinan, karena ada gesekan dengan alat kelamin ibu.

    Gejala Klinis: Suhu tubuh panas dan timbul gelembung / bintil-bintil kecil berisi cairan kemerahan dan sakit pada alat kelamin. Karena kondisi tubuh sedang lemah, kuman lain dapat numpang sehingga dapat menyebabkan infeksi sekunder pada paru-paru, dermatitis dan lainnya.

    Diagonisi: Dari hasil pemeriksaan antibodi, bila hasilnya < 0,090 = negatif dan > 1,10 = positif.

    Pengobatan: Dengan obat-obatan antiviral yang diberikan selama 3 bulan.

    Pencegahan: Apabila ibu hamil terinfeksi virus ini, maka agar bayi tidak terinfeksi sebaiknya dilakukan operasi cecar.

    Clamidia

    Penyebab: Virus. Wanita hamil bisa terinfeksi melalui hubungan seksual atau dari lingkungan yang kurang bersih. Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa antibodinya.

    Gejala Klinis: Biasanya tanpa gejala klinis. Hanya saja sering kali hamilnya susah, karena adanya perlengketan pada organ-organ wanita, semisal perlengketan alat saluran telur dengna organ sekitarnya, atau perlengketan saluran telur pada rahim dan lainnya.

    Indikasi: Dari hasil pemeriksaan antibodi ibu. Satuannya IU/ml. jika hasilnya < 0,90 = negatif dan > 1,10 = positif.

    Pengobatan: Pemberian obat-obatan antivirus, bisa sekitar 3 bulan.

    Pencegahan: Pemeriksaan diri pada awal kehamilan sangat membantu penanganan.

    ACA (Anticardiol Ypin)

    Penyebab: Staphylococcus mengakibatkan kekentalan darah yang dapat berpengaruh pada penurunan kemampuan berbagai organ tubuh. Gangguan ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada ibu hamil saja.

    Gejala Klinis: Mirip dengan yang dialami ibu hamil seperti cepat lelah, mengantuk, sering pusing, dan sulit konsentrasi. Serta gejala yang harus dicermati yaitu peningkatan tekanan darah tanpa sebab yang pasti.

    Indikasi: Dengan pemeriksaan antibodi. Tergolong mild jika IgG-nya berkisar antara 15-20, moderate bila antara 20-80, dan high jika kadarnya di atas 80. Semakin tinggi kadarnya, semakin besar pula resiko terjadi keguguran. Pemeriksaan laboratorium dilakukan setiap 6 bulan sekali.

    Pengobatan: Terapi dengan obat-obatan dalam dosis yang tepat. Bila kadar antibodi antiphospholipid masih dalam batas yang dianggap “aman”, pengobatan cukup berupa tablet sejenis aspirin. Bila dari hasil pemeriksaan berikut kadar antibodi antiphospolipid tetap atau bahkan meningkat, pemberian obat dibarengi dengan suntikan heparin atau fraksiparin maupun suntikan lain sejenis yang harus dilakukan setiap hari. Suntikan tersebut relatif aman untuk wanita hamil karena terbukti tidak menembus barier plasenta.

    Pencegahan: Hindari infeksi staphylococcus seperti infeksi tenggorokan. Hindari penularan lewat batuk, misalnya. Periksa segera bila mengalami flu yang tidak sembuh setelah terapi diberikan. Konsultasikan dengan dokter, dan periksa sebelum atau saat hamil


    sumber : http://www.ibudanbalita.com

    Pentingnya Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak Sejak Dalam Kandungan




    Kandidat Doktor bidang Psikologi Pendidikan dan Ilmu Rehabilitasi Kesehatan di The University of Queensland, Australia, juga Dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB)
    Salah satu tahapan perkembangan yang penting pada anak adalah bahasa karena bahasa merupakan faktor awal yang menentukan anak untuk dapat berkomunikasi kepada lingkungannya. Sayangnya, tidak sedikit orang tua yang luput perhatiannya untuk tahapan perkembangan yang satu ini. Alhasil, tak jarang, orang tua baru akan tersadar ketika anaknya sudah menginjak usia 3-5 tahun.
    Para peneliti percaya bahwa perkembangan bahasa anak dimulai sejak anak masih di dalam kandungan (Dallas, 2013. Ketika dalam kandungan, anak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi suara dan irama percakapan dari sang ibu, meskipun kemampuan verbalnya belum berkembang saat itu. Kemampuan ini mampu akan bertahan sampai anak dilahirkan dan menginjak usia empat bulan.
    Sementara itu, perkembangan kemampuan ekspresi verbal yang pertama ali dapat dilakukan oleh anak adalah menangis. Melalui tangisan, anak mulai berekspresi atas apa yang dirasakan untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya misalnya seorang anak akan menangis ketika mereka merasa lapar, haus atau merasa tidak nyaman. Kemudian, kemampuan ini akan mulai berkembang.
    Menginjak umur 4 bulan, anak mulai berkomunikasi dengan suara-suara seperti 'ba-ba-ba', kemudian ketika telah menginjak usia 9 bulan hingga 1 tahun, mereka akan mulai dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti 'mama' hingga akhirnya anak akan mengenal kosakata kurang lebih 50-200 kata pada usia 2 tahun dan 3000 kosakata pada usia 3 tahun.
    Tahapan perkembangan bahasa ini sangatlah penting untuk diperhatikan oleh orang tua guna mendeteksi adanya gangguan dan mendorong anak untuk memasuki tahap perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, strategi optimalisasi perkembangan anak sangat perlu dilakukan sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan.
    Ketika usia kandungan sudah memasuki enam bulan, patut lah orang tua untuk membiasakan diri mengajak anak berinteraksi, mulai dari perasaan bahagia atau tentang hal-hal positif lainnya. Ini bisa dilakukan sambil mengelus lembut perut. Dengan melakukan hal ini, anak akan mengenal ritme suara dan irama bahasa ibu yang merupakan fase awal untuk mempelajari bahasa.
    Kemudian, ketika anak sudah lahir, anak seharusnya diajarkan interaksi dan komunikasi yang dibarengi dengan ekspresi bahasa tubuh. Strategi ini adalah stimulasi perkembangan bahasa non-verbal sehingga anak dapat mengerti arti di baliknya dan meniru berbagai mimik dan ekspresi. Fase ini juga sangat penting karena jika seorang anak kehilangan masa-masa di fase ini, maka anak bisa terkena gangguan psikologis seperti autisme.
    Selanjutnya, jika anak sudah menginjak usia 1 tahun dan mengenal kata, orang tua harus mulai membantu untuk mengenalkan lebih banyak kosakata. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membaca buku bergambar dan berwarna. Strategi selanjutnya adalah dengan mengajarkan anak untuk bernyanyi. Nyanyikan beberapa lagu anak yang mendidik diiringi dengan ekspresi dan gerakan yang sesuai.
    Selain itu, ada baiknya jika orang tua dapat menstimulasi anak untuk berani bercerita mengenai perasaan atau apa yang dialami. Hal ini juga penting guna meningkatkan kemampuan komunikasi anak. Dengan peran aktif orang tua, perkembangan bahasa anak dapat dipacu dengan optimal sehingga anak tidak hanya dapat berkomunikasi secara verbal namun juga nonverbal dan berekspresi. Dengan demikian, kelainan psikologis dapat segera terdeteksi sejak dini.


    sumber : http://www.vemale.com

    Ngidam Saat Hamil, Harus Dituruti Atau Tidak?




    Masa kehamilan identik dengan ngidam. Ngidam menjadi begitu populer umumnya karena dua hal. Pertama karena hal yang diidamkan kadang aneh-aneh. Misalnya ngidam perutnya dielus oleh orang tertentu yang cukup sulit untuk mendapatkannya.

    Yang kedua adalah waktu ngidam yang tidak tentu. Tidak sedikit wanita hamil yang ngidam di tengah malam atau dini hari. Kebiasaan unik wanita hamil ini kemudian menjadi turun-temurun hingga pada generasi kita. Untuk Anda yang saat ini sedang hamil dan mengalami ngidam maupun tidak, yuk kita kupas mengenai fenomena ngidam ini.

    Mengapa wanita hamil ngidam?

    Ngidam pada wanita hamil, sedikit mirip dengan nafsu makan ketika kita tidak benar-benar lapar. Bila kita ngidam makanan, sebenarnya kita sedang membutuhkan zat-zat tertentu yang ada dalam makanan yang kita idamkan tersebut. Misalnya ketika kita ngidam makan coklat manis. Bisa jadi tubuh kita sedang membutuhkan gula.

    Lalu bagaimana kalau ngidamnya aneh-aneh? Ingin perut dielus artis misalnya. Memang ngidam tidak melulu soal makan dan kebutuhan fisik, namun juga berhubungan dengan psikologi. Mengingat pengaruh hormon yang mirip-mirip masa menstruasi.

    Mengapa ngidam sering terjadi di waktu yang tidak umum?
    Mungkin kita sering mendengar kisah mengenai wanita yang ngidam di tengah malam. Ngidam memang seringkali terjadi di waktu yang tidak umum. Misalnya dini hari, ngidam sesuatu yang sedang tidak musim dan sebagainya. Ngidam ini menunjukkan kebutuhan akan rasa nyaman dan seringkali untuk bisa memenuhi hal tersebut, sang suami memang harus memahami sindrom ini.

    Apakah ngidam harus selalu dipenuhi?
    Memang pada beberapa kasus ngidam, beberapa wanita jadi rewel dan ingin dipenuhi keinginannya. Namun ada baiknya untuk membatasi ngidam Anda. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kesehatan. Jika ngidam Anda berhubungan dengan makanan, pastikan Anda mengonsumsi makanan seimbang dan tidak berlebihan.

    Bila ngidam Anda bersifat non makanan, seperti ingin melakukan sesuatu yang aneh, selama masih tidak menyulitkan orang-orang di sisi Anda, mungkin tidak apa-apa. Namun menuruti segala keinginan yang menyulitkan juga kurang baik dan sebaiknya ditahan. Mungkin sebenarnya ANda hanya membutuhkan perhatian dari orang terdekat.

    Bagaimana mengalihkan perhatian saat ngidam?
    Lakukanlah kegiatan yang bermanfaat dan tidak membuat Anda bosan. Misalnya berjalan -jalan ke luar rumah, melakukan hobi, membaca buku atau majalah. Dengan demikian, Anda akan teralihkan dari keinginan ngidam yang aneh-aneh. Pastikan Anda mengetahui kapan Anda membutuhkan suasana yang tenang dan kapan Anda membutuhkan teman bicara.

    Nah, inilah beberapa tips ngidam yang bisa membuat Anda lebih nyaman selama masa kehamilan. Stay health, Mommies.


    sumber : http://www.vemale.com

    Tips Penting di Tahun Pertama Kelahiran Bayi



    Di tahun pertama Anda melahirkan bayi, ternyata ada beberapa hal yang sebaiknya mulai Anda perhatikan. Sejak melahirkan, Anda akan tidak hanya berinteraksi dengan bayi Anda, namun juga dengan orang sekitar. Jangan remehkan hal-hal tersebut.
    Selain itu kita juga mesti lebih teliti dalam perawatan bayi agar si kecil tetap dalam kondisi higienis dan sehat. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan di tahun pertama melahirkan anak Anda.
    1. Menjaga kebersihan bayi
    Bukan hanya masalah perawatan dengan mengganti popok dan memandikannya. Namun Anda juga perlu lebih hati-hati dengan orang-orang yang menjenguk bayi Anda. Bagaimana pun, mintalah dengan sopan pada mereka untuk mencuci tangan dan tidak sembarangan mencium bayi Anda. Hal ini demi kebaikan si bayi dan mereka pasti memakluminya.
    2. Pilih baju hangat daripada selimut
    Bayi tidak dapat mengendalikan apa yang ada di sekeliling mereka. Jadi, meski itu hanya sehelai selimut, kita perlu berhati-hati menggunakannya. Lebih disarankan menggunakan baju jangat dan kain penutup tangan serta kaos kaki. Hal ini untuk menghindari selimut menutupi wajah bayi dan membahayakan nyawanya.
    3. Hindari rokok
    Jauhkan bayi Anda dari jangkauan asap rokok dan polusi lainnya. Hal ini bahkan disarankan sejak masa kehamilan. Karena bayi yang ibunya menghisap rokok semasa hamil akan menambah resiko kematian mendadak pada bayi. Hal ini telah diteliti di Ohio, bahwa nikotin dalam rahim dapat mengubah pola nafas bayi sejak dalam kandungan.
    4. Perbanyak pelukan daripada makanan manis
    Pelukan seorang ibu memiliki kemampuan menenangkan yang jauh lebih menyembuhkan daripada asupan gula. Pembunuh rasa sakit dan tidak nyaman yang efektif adalah pelukan seorang ibu yang memiliki dampak menyeluruh pada bayi Anda.
    5. Menghadapi syndrom baby blues
    Ini adalah sindrom yang umum menghinggapi para ibu yang baru melahirkan. Untuk menghadapi syndrom ini, yang perlu Anda lakukan adalah perbanyak berkomunikasi (terutama dengan orang tersayang dan sesama ibu muda), stay positive dan menyadari bahwa Anda kini telah menjadi ibu sejati. Kuncinya adalah menjadi ibu yang aktif dan hindari kebosanan agar pikiran Anda teralihkan.
    Itulah beberapa hal penting untuk dicatat di tahun pertama kelahiran anak Anda. Bukan hanya menjaga bayi, namun juga menjaga Anda sendiri. keep in touch dengan suami, sahabat, orang tua dan orang-orang tersayang.

    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com

    Autisme Bisa Terjadi Sejak Bayi di Dalam Kandungan

    Penyebab gangguan mental seperti skizofrenia dan autisme masih menjadi misteri yang belum terpecahkan di kalangan medis. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan petunjuk bahwa ternyata gangguan mental tersebut berpotensi terjadi di awal masa kehamilan.
    Tim peneliti dari University of Oxford, King College London dan Imperial College London mempelajari proses penggabungan saraf otak di bagian subplate pada seekor tikus. Subplate adalah daerah di mana sel-sel saraf untuk pertama kalinya berkembang.
    Peneliti menemukan bahwa gen yang berkaitan dengan skizofrenia dan autisme menjadi aktif di masa-masa awal perkembangan otak janin.
    Salah satu peneliti bernama Zoltan Molnar mengatakan, “Pembentukan otak itu seperti membangun rumah kartu. Koneksi awal memberikan fondasi bagi struktur otak dewasa dan munculnya gangguan berpotensi menjadi sumber hambatan perkembangan.”seperti dilansir Time Healthland.
    Subplate pada tikus memang tidak sebesar ukuran manusia. Namun, jika pada otak tikus saja bisa berkembang, tentunya ukuran otak manusia yang lebih besar lebih berpotensi mengalaminya. Para peneliti masih membutuhkan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan proses ini benar-benar terjadi pada otak manusia. (vem/bee)
    Source: Team DuniaFitnes

    Ide Nama Bayi Dari Mitos Yunani Kuno (Beserta Artinya)

    Mencari nama-nama bayi memang hal yang sangat menyenangkan. Biasanya, memilih nama bayi ditentukan oleh makna dan pengucapannya. Mereka yang memilih nama berdasarkan kemudahan pengucapan, cenderung memilih nama-nama Jepang yang sederhana dan terdiri dari beberapa penggalan suku kata yang mudah diucapkan. Sedangkan mereka yang memilih nuansa romantis dan melihat makan, cenderung memilih nama yang berasal dari mitos, legenda, atau nama-nama yang berbau sejarah.
    Apabila Anda ingin memilih nama bayi yang keren, dan sedikit berbau Yunani, Anda bisa mengintip beberapa inspirasi berikut ini. Nama-nama bayi keren ini diangkat dari legenda atau mitos Yunani dan telah dipilih dengan karakter yang baik.
    Memiliki keunikan serta makna yang cantik dan keren. Memberikan kesan yang kuat serta karakter baik yang tertanam di dalamnya. Berikut adalah pilihan nama-nama bayi versi laki-laki dan perempuan yang dikutip dari sheknows.com.

    Nama bayi laki-laki:

    Adonis: kekasih Aphrodite
    Ajax: pahlawan perang Trojan
    Zeus: Dewa Petir
    Apollo: Dewa pengobatan dan penyembuhan
    Helios: Dewa matahari
    Zephyr: Angin Barat
    Triton: Trompet laut
    Bacchus: Dewa anggur
    Balder: pahlawan dari legenda Skandinavia
    Argos: Bersinar

    Nama bayi perempuan:
    Aphrodite: Dewi Cinta, sekaligus berarti lembut seperti terbuat dari busa
    Agave: Putri
    Athena: Dewi perang
    Phoebe: Dewi hal-hal yang liar di alam
    Aurora: Dewi Senja
    Flora: Dewi bunga
    Bellona: Dewi perang
    Hera: Pelingdung pernikahan
    Callistro: yang paling cantik
    Bia: putih, cerah bersinar
    Calypso: penyimpan rahasia
    Chloris: yang segar, hijau muda
    Sebenarnya masih banyak nama-nama cantik dari mitologi Yunani, apabila Anda memiliki ide yang lebih menari, boleh lho dibagikan dengan kami.
    (vem/bee)

    sumber : http://www.vemale.com

    7 Fakta Mengejutkan Seputar Kehamilan

     Kehamilan adalah hal yang menakjubkan, semua hal yang terjadi selama masa kehamilan juga menakjubkan. Ada beberapa hal yang tampak mengada-ada tetapi inilah fakta kehamilan yang mengejutkan dan bisa jadi belum Anda ketahui, seperti dilansir situs Parentdish.
    1. Anda Tetap Menawan
    Banyak wanita yang sedang mengandung berpikir bahwa dirinya tak menarik di mata para pria, termasuk pasangannya. Berat badan yang bertambah, rambut rontok, wajah kusam dan lain sebagainya menjadi alasan mengapa para wanita berpikir demikian. Padahal para pria tidak setuju dengan anggapan itu. Pada sebuah penelitian, 60 persen pria memiliki tingkat ketertarikan yang sama dengan pasangannya saat si wanita sedang mengandung, sebanyak 27 persen pria mengaku bahwa pasangannya justru tampak makin menawan saat sedang mengandung. Jadi Anda tak perlu merasa tidak cantik, karena Anda tetap menawan saat sedang mengandung.
    2. Ukuran Payudara Lebih Besar Saat Mengandung Bayi Perempuan
    Tentu saja akan terjadi perubahan ukuran dan bentuk payudara saat seorang wanita sedang mengandung. Tetapi ada perbedaan ukuran saat seorang wanita yang sama mengandung bayi perempuan atau laki-laki. Selain mitos perbedaan bentuk perut, ternyata ukuran payudara bisa menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung. Wanita yang mengandung bayi perempuan mengalami perubahan ukuran payudara lebih besar dibandingkan jika mengandung bayi laki-laki. Hal tersebut dikarenakan perbedaan produksi hormon saat mengandung bayi perempuan dan laki-laki yang berpengaruh pada ukuran payudara.
    3. Mimpi Jenis Kelamin Bayi Bisa Jadi Kenyataan
    Hal ini tentu mengejutkan. Jika seorang calon ibu memimpikan apa jenis kelamin bayi yang sedang dia kandung, maka hal itu kemungkinan besar akan benar-benar terjadi. Ada ikatan yang sangat kuat antara seorang calon ibu dan bayi yang dikandung, intuisi wanita yang sangat kuat ini bahkan sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information.
    4. Mimpi Buruk Pengaruhi Persalinan
    Wanita yang mengalami mimpi nyata selama kehamilan akan mengalami proses persalinan yang lebih pendek dibandingkan wanita yang jarang bermimpi, rata-rata lebih cepat satu jam. Sedangkan ibu hamil yang mengalami mimpi buruk pada trimeseter ketiga kehamilan cenderung mengalami proses persalinan yang juga lebih cepat dan kesempatan untuk menurunkan depresi postpartum dibandingkan mereka yang sering mengalami mimpi baik. Tujuan dari mimpi tersebut adalah membantu ibu hamil menyelesaikan konflik internal yang mengarah pada kesiapan psikologis untuk proses kelahiran bayi.
    5. Wanita Kurus Lebih Sering Lahirkan Bayi Perempuan
    Wanita yang bertubuh kurus sebelum kehamilan memiliki kemungkinan besar untuk melahirkan bayi perempuan. Banyak penelitian menunjukkan adanya perbedaan statistik yang signifikan pada rasio jenis kelamin antara wanita bertubuh kurus dan normal. Penjelasan ini dimungkinkan karena embrio perempuan lebih mampu bertahan hidup pada lingkungan yang kurang ramah dibandingkan embrio laki-laki, hal ini menyebabkan kelahiran bayi perempuan lebih banyak terjadi pada wanita kurus.
    6. Bau Badan Calon Ibu Pengaruhi Kesiapan Calon Ayah
    Pada trimester ketiga kehamilan, keringat ibu hamil akan mengandung senyawa kimia baru bernama feromon. Tidak ada yang tahu pasti mengapa bahan kimia ini muncul saat ini dan menghilang tak lama setelah melahirkan, tetapi hal ini kemungkinan terjadi agar bayi yang baru lahir dapat mengidentifikasi ibunya. Tak hanya itu, bau badan yang halus ini ternyata dapat memengaruhi pasangan untuk memproduksi hormon prolaktin yang menjadi hormon ikatan dan persiapan untuk menjadi seorang ayah. Pria dengan kadar prolaktin tertinggi menjelang kelahiran bayi lebih pandai mengasuh bayinya ketimbang pria dengan kadar prolaktin yang rendah. Menakjubkan bukan?
    7. Sel Calon Bayi Akan Tersimpan di Tubuh Anda
    Selama masa kehamilan, banyak sel datang dan pergi melalui plasenta. Sel janin memasuki ibu dan sel ibu memasukkan bayi, dan sel-sel itu akan tinggal pada masing-masing tubuh seumur hidup. Sel-sel dari ibu akan tinggal di paru-paru bayi, tulang belakang, kulit, kelenjar tiroid, hati, usus, leher rahim, kandung empedu, limpa, kelenjar getah bening, dan pembuluh darah. Sedangkan sel bayi juga dapat hidup seumur hidup dalam hati Ibu dan otak.
    (vem/re-yel)

    sumber : http://www.vemale.com

    Stres Pada Ibu Bikin Bayi Laki-laki Berisiko Kena Gangguan Otak


    Jakarta, Masa kehamilan adalah masa-masa yang sangat rentan. Terlebih lagi, apapun yang dirasakan dan dialami si ibu hamil kemungkinan besar juga akan menular ke calon bayinya. Hal ini senada dengan temuan tim peneliti asal AS yang mengatakan bahwa ibu hamil dapat menularkan efek stres yang dialaminya ke calon bayinya lewat plasenta.

    Sebab stres akan berdampak terhadap protein yang mempengaruhi perkembangan otak si calon bayi. Bahkan protein tersebut dapat mempengaruhi otak bayi perempuan dan laki-laki dengan cara yang berbeda.

    "Hampir segala hal yang dialami oleh bumil sepanjang masa kehamilan akan 'berinteraksi' dengan plasenta dan dikirimkan ke janin. Tapi dengan begitu kini kami memiliki penanda pada si janin bahwa ibunya mengalami stres," tandas ketua tim peneliti Dr. Tracy Bale dari School of Veterinary Medicine, University of Pennsylvania, AS.

    Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mempelajari sejumlah tikus betina yang dipapari stres ringan seperti bau rubah atau pemangsa dan suara-suara yang asing di telinganya, terutama di minggu pertama kehamilan.

    Dari situ peneliti dapat mengidentifikasi adanya sebuah protein bernama OGT yang kadarnya jauh lebih rendah pada plasenta tikus yang stres daripada tikus yang tidak stres.

    Padahal dari studi ini juga diketahui penurunan kadar OGT dapat memicu perubahan lebih dari 370 gen di dalam otak si calon anak tikus. Banyak diantaranya yang berperan krusial untuk perkembangan si calon anak tikus, seperti untuk mengatur penggunaan energi, pengaturan protein hingga menghasilkan koneksi antarsel saraf. Protein ini juga berfungsi melindungi otak janin selama masa kehamilan.

    Menurut peneliti, temuan yang dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences juga dapat diberlakukan pada manusia. Pasalnya berdasarkan analisis terhadap plasenta manusia terlihat bahwa bayi laki-laki memiliki kadar OGT lebih rendah daripada bayi perempuan. Kondisi ini juga ditemukan pada calon anak tikus karena kadar OGT pada plasenta anak tikus jantan lebih rendah daripada yang ada pada plasenta anak tikus betina.

    Peneliti percaya temuan ini dapat menjelaskan kaitan antara stres yang dialami seorang wanita saat mengandung dan gangguan seperti autisme dan schizophrenia karena kedua gangguan ini lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki, termasuk dengan kondisi yang lebih parah daripada jika bayi perempuan yang memilikinya.

    Jadi rendahnya kadar OGT ini telah dialami si bayi laki-laki sejak dalam kandungan sehingga ketika ibunya stres, otak mereka akan berisiko lebih besar untuk mengalami gangguan.

    "Dari studi ini kami berharap dapat memprediksi tingkat kecenderungan terjadinya penyakit neurodevelopmental," ungkap Dr. Bale seperti dilansir Daily Mail, Senin (11/3/2013).

    "Karena jika kami dapat memahami adanya penanda paparan stres maka kami dapat mengetahui profil genetik dari individu yang terkena misalnya penyakit neurodevelopmental dan mengawasi anak-anak yang berisiko tinggi mengalaminya," tutupnya.


    sumber : http://health.detik.com

    Ibu Hamil Rentan Diabetes, Jaga Asupan Makanan


    Jakarta, Saat hamil wanita sering kali mengalami peningkatan nafsu makan. Sepertinya saat berbadan dua,seorang perempuan ingin makan apapun tanpa peduli sehat atau tidak sehat. Tapi hati-hati ya, selain membuat berat badan meningkat luar biasa, perlu diwaspadai juga peningkatan gula dalam tubuh.

    Hasil penelitian mengatakan bahwa ibu hamil 3 kali lebih berisiko mengalami diabetes. Diabetes yang umumnya dialami ibu hamil ini dikenal sebagai diabetes gestasional. Penyakit ini biasanya dialami perempuan yang hamil di usia 30 tahun.

    Pada usia ini ibu hamil mengalami kenaikan berat badan, padahal sebelumnya mereka juga sudah mengalami kelebihan berat badan. Menurut para ahli, satu bulan atau setahun setelah melahirkan maka ibu akan memasuki diabetes tipe 2. Dikutip dari foxnews, Senin (11/3/2013), sekitar 5 sampai 6 persen atau sekitar 240.000 wanita hamil di Amerika mengalami diabetes gestasional.

    Ini adalah salah satu komplikasi yang terjadi saat mengalami kehamilan, dan hampir semua wanita akan mendapatkan pemeriksaan ini. Karena jika gula darah ibu terlalu tinggi maka akan membuat janin terlalu besar sehingga bisa lahir lebih cepat atau harus melahirkan dengan cara caesar.

    Kebanyakan dokter di Amerika melakukan pendekatan dua langkah, namun saat ini beralih pada pendekatan satu langkah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan pada saat pemeriksaan dan mengurangi gula sejak dini.

    Tes seperti apakah itu? Berdasarkan metode dua langkah, setiap wanita hamil minum cairan super-manis, kemudian mereka melakukan tes darah satu jam kemudian untuk melihat bagaimana tubuh memproses gula. Mereka yang gagal mengulang tes dengan minuman yang lebih besar dan tes darah selama 3 jam. Dengan metode satu-langkah, setiap orang akan mendapatkan tes dua jam saja.

    Beberapa dokter sudah mencoba pendekatan sederhana ini. "The Oregon Health & Science University memulai menggunakannya pada musim panas lalu dan dua kali pada kasus diabetes gestasional," ujar ketua kebidanan, dr Aaron Caughey.

    Pusat medis menyebut tak ada salahnya mencoba karena perempuan bahkan dengan diabetes ringan pun bisa mendapatkan manfaat dari konseling gizi dan tanggungan asuransi terkadang tidak dapat menutupinya kecuali sudah ada diagnosa yang jelas," katanya.

    Kira Fonteneau adalah ibu hamil yang didapati memiliki penyakit diabetes itu. Padahal ia tidak memiliki berat badan berlebih. Meski menurut dokter, penyakit diabetesnya masih ringan, namun Kira tetap saja sedih.

    Berbekal saran ahli gizi dan melakukan cek gula darah secara teratur, mengubah pola makannya, serta mengurangi karbohidrat. Dengan cara itu diharapkan dia dapat menjalani hidup yang lebih baik.

    "Pengetahuan adalah kekuatan, jika Anda ingin memiliki bayi yang sehat," kata Kira.

    Kini anak Kira yang diberi nama Sydney sudah berumur 2 tahun. Bayi itu lahir dengan berat 2,3 kilogram dalam keadaan sehat. Setelah melahirkan, Kira juga bisa menyusutkan berat badannya dengan cukup cepat.

    Diabetes merupakan penyakit yang tak bisa diremehkan. Sebab penyakit ini kerap menimbulkan komplikasi lainnya seperti tekanan darah tinggi, bayi lahir dengan gula rendah, dan sangat memungkinkan bayi mengalami obesitas di masa kanak-kanaknya.

    sumber : http://health.detik.com

    Atasi Fobia Matematika pada Anak dengan Permainan Menarik Ini


    Jakarta, Matematika menjadi momok yang menakutkan bagi beberapa orang. Sakit takutnya, beberapa anak malah mengalami fobia matematika. Hal ini bisa diatasi lho. Caranya adalah dengan melibatkan anak pada permainan matematika yang menyenangkan.

    Berikut ini beberapa permainan yang bisa dicoba untuk mengasah rasa percaya diri anak di bidang matematika sehingga bisa menghilangkan fobianya pada pelajaran hitung-hitungan tersebut, seperti dikutip dari Boldsky, Selasa (12/3/2013):

    1. Sudoku
    Sudoku merupakan salah satu permainan populer dari Jepang yang bisa membantu anak bermain dengan angka. Saat bermain sudoku, anak-anak diminta mengisikan angka-angka dari 1 sampai 9 ke dalam jaring-jaring 9×9 yang terdiri dari 9 kotak 3×3 tanpa ada angka yang berulang di satu baris, kolom atau kotak. Permainan ini melatih aktivitas otak dan meningkatkan kemampuan penalaran.

    2. Teka-teki geometris
    Ini adalah permainan matematika sederhana untuk anak-anak. Berikan aneka bentuk yang berbeda pada anak-anak dan mintalah mereka untuk menggabung-gabungkan potongan-potongan yang ada sehingga terbentuk sebuah gambar. Aktivitas ini menyenangkan dan baik untuk otak anak. Tak hanya itu, teka-teki geometris juga membantu anak Anda dalam meningkatkan keterampilannya menganalisis.

    3. Kubus Rubik
    Kubus rubik dengan banyak warna itu merupakan permainan matematika sederhana yang efektif bagi anak Anda untuk mengatasi fobia matematika. Permaianan ini meningkatkan kemampuan berpikir dan bisa membantu dalam meningkatkan kemampuan kalkulasi.

    4. Menggandakan Angka
    Jika Anda menyebut angka 6, maka anak harus menyebut angka 36. Sebab 36 adalah penggandaan dari 6 (6 X 6 = 36). Nah, dengan permainan penggandaan angka ini, maka matematika akan terasa lebih menyenangkan.

    Setipe dengan permainan ini adalah setengah angka. Jadi ketika Anda menyebut angka 100, maka anak harus menyebut 50. Sebab setengah dari 100 adalah 50. Meski sederhana namun permainan ini bisa meningkatkan rasa percaya diri anak.

    Permainan lainnya adalah menggabung sekelompok angka. Contohnya jika Anda menyebut angka 5, 6, 7 maka anak harus menyebut 18. Sebab 5 + 6 + 7 adalah 18.

    sumber : http://health.detik.com

    Menyusui Lebih dari Sekedar Memberi ASI


    Menyusui Lebih dari Sekedar Memberi ASI
    Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) merayakan ulang tahunnya yang ke-4. Dalam perayaan itu, ada talkshow dengan tema menarik yang dibawakan dr Utami Roesli. Dr Utami dikenal sebagai salah satu pahlawan ASI Indonesia. Ia telah meraih banyak penghargaan, salah satunya Satya Lancana Karya Satya dari Presiden RI (saat itu BJ Habibie).
    “Bincang-bincang bersama dr. Utami ini mengupas bahwa menyusui lebih dari sekadar memberikan ASI,” ujar Ketua Pelaksana HUT ke-4 AIMI Tanti Djaafar.
    Dalam memulai pembicaraannya, dr Utami menjelaskan bagaimana cara memberi ASI yang benar. Menurutnya ada empat tahapan:
    1. Proses menyusui dimulai secepatnya yaitu segera setelah bayi lahir. Proses tersebut dikenal sebagai Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dalam proses IMD, bayi diletakkan di kulit ibunya paling tidak satu jam.
    2. Menyusui sesuai kemauan bayi. Ibu sebaiknya tidak membatasi atau menjadwalkan pemberian ASI. Lakukan proses menyusui tersebut kapanpun bayi mau.
    3. Dalam enam bulan pertama yang masuk ke dalam mulut bayi hanya ASI.
    4. Susui anak sampai dua tahun atau lebih bersama pemberian makanan pendamping ASI.
    Cara pemberian ASI yang dipaparkan di atas, menurut dr. Utami, sesuai dengan empat standar emas pemberian makanan bayi yang ditetapkan WHO. Khusus mengenai pemberian makanan pendamping ASI, dokter lulusan Universitas Padjajaran itu menyarankan makanan itu dibuat sendiri oleh ibu atau makanan rumahan bukan kemasan.
    “Makanan keluarga menurunkan 6% kematian anak,” jelas dr. Utami saat ditemui di Restoran Sindang Reret, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
    Wanita yang merupakan kakak almarhum Harry Roesli itu kemudian membeberkan berbagai manfaat proses menyusui. Apa saja?
    Pertama, ibu yang menyusui bayinya setidaknya sampai enam bulan mengurangi kemungkinan ibu menderita kanker payudara, kanker rahim dan kanker indung telur. Perlindungan terhadap kanker payudara ini sesuai dengan lama pemberian ASI. Ibu yang menyusui lebih dari dua tahun, akan 50% lebih jarang menderita kanker payudara.
    Kedua, bayi yang tidak diberi ASI, bisa menurunkan perkembangan kecerdasan kognitifnya. Berbagai penelitian sudah mengungkap hal tersebut.
    Penelitian pada 3.800 anak di Australia misalnya. Anak-anak tersebut diteliti sejak lahir untuk mencari tahu pengaruh pemberian ASI dan perkembangan kognitifnya. Hasilnya, dalam tes kosakata, anak perempuan yang mendapatkan ASI memiliki skor 8,2 poin lebih tinggi. Sedangkan anak laki-laki memiliki skor 5,8 poin lebih tinggi.
    Ketiga, anak ASI lebih sehat. Hal itu karena selain makanan, ASI mengandung cairan hidup yang terdiri atas zat hidup seperti daya tahan tubuh. Sekali lagi berdasarkan penelitian, di Amerika Serikat 400 bayi meninggal/tahun akibat muntah dan mencret. 300 di antara 400 bayi tersebut tidak disusui. Bayi yang diberi susu formula juga bisa enam kali lebih sering mengalami penyakit saluran pernapasan.
    Selain tiga hal di atas, masih ada banyak manfaat lain dari ASI. Oleh karena itu dr. Utami tidak henti-hentinya memperjuangkan ASI.
    Agar pemberian ASI lebih optimal, dokter yang merupakan ibu dua anak itu meminta pada para ibu agar dalam proses menyusui, tidak sekadar memberi ASI saja.
    “Menyusui bukan hanya memberi makan, tapi juga mendidik. Dengan menyusui kita akan merangsang kelima inderanya,” tuturnya.
    Saat menyusui, dr. Utami menganjurkan ibu untuk bicara kepada bayi. Jika ingin lebih baik lagi, ibu menyanyi.
    “Melodi akan merangsang otak kanan dan kata-kata merangsang otak kiri,” jelas dokter yang meraih gelar masternya di University The City of Manila, Filipina itu.

    sumber : http://www.ibukitakartini.com

    Peka Pada Kebutuhan Anak



    Pada dasarnya, perilaku mengadu menggambarkan kebutuhan anak untuk berkomunikasi dengan orangtua, maka orangtua perlu responsif menanggapinya. Jangan malah mengabaikan dengan mengatakan misalnya, “Ah, begitu aja kok diceritakan, sih Dek.” Hal ini akan membuat anak malas untuk bercerita lagi pada orangtuanya. Jadi, tetap hargai inisiatif anak untuk bercerita. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh si anak.
    Kalau anak sering mengadu berkaitan dengan penerimaan dirinya dalam arti ia berharap mendapat pujian atau penghargaan dengan mengonfirmasikan suatu kejadian dengan nilai-nilai yang dimilikinya dari lingkungan, maka orangtua tetap harus meresponsnya secara positif. Orangtua bisa membenarkan nilai-nilai positif yang diacu oleh anak dan memintanya untuk terus mengupayakannya. Namun, ajarkan juga sikap untuk tidak melihat perbedaan, kekurangan, kesalahan, nilai-nilai negatif  orang lain dan membandingkannya dengan  nilai dirinya yang dianggap positif. Merasa paling benar di antara yang lain merupakan sikap yang tidak bijak.
    Bila si prasekolah mengadu dengan maksud mencari perhatian orangtua/guru, maka orangtua/guru harus bijaksana menyikapinya. Tidak dengan hanya menerimanya tetapi juga mengajaknya mencari solusi. Sikapi pengaduan anak dengan seimbang. Termasuk, tidak memarahi anak meskipun apa yang diadukannya tidak benar. Ajaklah anak untuk membicarakan masalahnya, mengapa ia mengatakan cerita yang tak sesuai dengan kenyataan, misalnya. Jelaskan mengapa anak tidak boleh melakukannya lagi.
    Jika anak mengadu karena ingin lepas tangan dari permasalahan dan menyerahkannya kepada orang lain, maka latih dia untuk menyelesaikan masalah sesuai kemampuannya. Misal, “Bu, tadi Kakak tendang-tendang aku.” Orangtua bisa menanyakan, ”Waktu Kakak menendang, apa yang kamu lakukan?” Dengan begitu, anak jadi tahu bahwa ia harus bisa mengatasi masalah dengan caranya sendiri. Misal, ketika ada temannya menyerobot antrean, anak bisa bilang pada si teman, “Hai, antre dong!” Dengan diajarkan dan dilatih seperti itu, jika suatu ketika anak menemui kejadian serupa dia akan mencoba mengatasi masalahnya tanpa harus mengadu pada orang lain.
    Jika perilaku mengadu anak muncul akibat peniruan terhadap orangtua, mulai sekarang berubahlah. Bagaimanapun juga anak akan belajar dari contoh yang ada di lingkungannya.


    sumber : http://www.tabloid-nakita.com

    Tip Latihan Jalan Batita


    Jadi bagaimana agar si kecil tertantang untuk berjalan? Ini dia beberapa kiatnya:
    • Stimulasi Kemampuannya.
    Stimulasi penting untuk menumbuhkan berbagai kemampuan pada anak, termasuk kemampuan berjalannya. Karena itu, lakukan stimulasi di setiap ada kesempatan. Jangan kalah dengan perasaan kasihan karena anak menangis, kasihan karena ia belum mampu, takut anak jatuh, dan lainnya. Berikan contoh dengan berjalan santai di hadapannya. Berikan pujian jika ia berani berjalan satu-dua langkah ke arah kita atau lainnya. Dengan dukungan seperti ini anak akan lebih termotivasi berjalan sendiri.
    • Rangsang dengan benda-benda kesukaan.
    Agar ia mau melangkahkan kakinya, cobalah rangsang anak dengan benda-benda kesukaannya, seperti bola, mobil-mobilan, boneka, permainan balok susun, gambar, dan lainnya. Letakkan benda-benda tersebut di hadapannya dan minta ia berjalan mengambilnya. Awalnya, jaraknya tak terlalu jauh, 1 langkah kita misalnya. Tetaplahnya bersiaga untuk menangkap bila ia terjatuh. Seiring meningkatnya kemampuan berjalan anak,  perlebar jaraknya menjadi 2, 3, atau 4 langkah. Tetapi tak perlu memaksanya apalagi memarahinya. Misal,  memintanya berjalan padahal ia belum bisa berdiri dengan baik atau masih sangat takut. Pemaksaan atau kekesalan yang kita tunjukkan padanya akan membuat si kecil semakin enggan mencoba berjalan.
    • Pilih alat yang tepat.
    Jika ingin menggunakan alat bantu sebaiknya pilih alat-alat yang memang sudah direkomendasikan oleh ahli, seperti mainan dorongan yang aman yang bisa ia dorong kemana-mana. Jangan menggunakan alat bantu yang malah akan membuat pertumbuhan kakinya terganggu, membahayakan, dan justru  membuatnya malas berjalan, seperti babywalker. Jika ingin membuat alat sendiri seperti kayu berputar yang bertumpu pada satu poros, silahkan saja. Tetapi ini pun perlu dipertimbangkan keamanannya, mulai dari jenis kayu yang digunakan hingga tahapan kemampuan anak berjalan. Jika anak masih belum mampu berjalan sama sekali sebaiknya tak menggunakan alat bantu ini karena akan membuatnya terjatuh.
    • Menatihnya.
    Menatih atau menuntun kedua tangan anak untuk berjalan adalah cara alami yang dapat dilakukan. Umumnya, anak-anak yang sudah memiliki kemampuan awal berjalan dengan sendirinya akan minta ditatih. Biasanya, ia akan menarik tangan kita sebagai tanda minta ditemani berjalan. Cara ini ampuh merangsang kemampuan berjalan anak. Tatihlah anak di setiap kesempatan. Dimulai dengan memegangi kedua tangannya, lalu satu tangan, dan akhirnya dilepas sama sekali secara bertahap. Menatih, tidak hanya merangsang kemampuan anak berjalan tetapi juga melekatkan hubungan kepercayaan dengan orangtuanya.  Sentuhan tangan merupakan bentuk komunikasi yang sangat intens.


    sumber : http://www.tabloid-nakita.com

    Proporsi Fisik Batita


    Pada masa bayi pertumbuhan kepala relatif cepat, sehingga pada tahun pertama ukuran lingkar kepala lebih besar daripada lingkar dada. Sesudah usia 1 tahun lingkar dada menjadi lebih besar karena pertumbuhan kepala berkurang. Pengukuran lingkar kepala dilakukan untuk menilai kecepatan tumbuhnya otak. Jika terdapat pertumbuhan lingkar kepala yang tidak normal, hal ini  dapat dideteksi sedini mungkin. Biasanya gangguan pertumbuhan otak dapat dilihat dari kelainan klinis yang diistilahkan mikrosefali dan hidrosefali. Pada umur 1 tahun lingkar kepala anak sekitar 42,3-45,7 cm. Mulai  umur 2 tahun kenaikannya 2,5 cm per tahun. Pada usia 5 tahun hingga pubertas lingkar kepala bertambah 1,25 cm per 5 tahun sehingga pada usia dewasa mencapai 52,1-55,1 cm. Pada akhir usia 2 tahun, pertumbuhan otak dan jaringan tubuh anak akan melambat. Hal ini terlihat dari pertambahan berat badan yang tidak pesat. Perut anak batita yang tadinya buncit mulai terlihat langsing.
    Pertumbuhan Otak Dan Syaraf
    Selama tiga tahun pertama kehidupan anak terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak serta susunan saraf  secara pesat. Berat otak anak di usia tiga tahun sekitar 1.100 gram atau hampir 90% berat otak dewasa. Setelah itu, otak anak tetap dalam tahap perkembangan yang sangat aktif. Gambarannya, seluruh sel otak yang disebut neuron sudah tersedia sejak lahir sejumlah kurang lebih 100 milyar sel. Selama tumbuh kembang, sel-sel tersebut memperbanyak diri lalu membentuk trilyunan hubungan dengan neuron lainnya (sinaps). Setiap neuron dapat terhubung dengan 15.000 neuron lainnya yang membentuk jalur, dan jika digunakan secara berkali-kali  (lewat berbagai stimulasi), maka jalur-jalur  tersebut menjadi permanen. Penelitian membuktikan, lingkungan yang interaktif, stimulatif, aman, penuh kasih dan suportif terbukti mampu meningkatkan jumlah koneksi antarneuron sehingga perkembangan otak anak mencapai optimal.
    Selain itu, masih ada faktor gizi, yakni beraneka ragam makanan dengan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan anak. Beberapa zat gizi yang penting untuk otak yaitu glukosa, vitamin, mineral dan zat gizi esensial seperti asam lemak esensial (AA dan DHA). Berbagai stimulasi (penglihatan/tata ruang, bahasa, gerak, pengenalan alam, musik, konsep matematis, sosialisasi, dan pengenalan diri) perlu  diberikan kepada anak sambil bermain untuk membantunya beradaptasi dengan lingkungan. Semakin banyak variasi bermain yang dilakukan, semakin aktif pembentukan sambungan antarsel otak pada seorang anak.

    sumber : http://www.tabloid-nakita.com

    Olahraga Aman Untuk Ibu Hamil


    Saat berbadan dua, sebaiknya sesuaikan aktivitas olahraga dengan kondisi tubuh. Kalau sebelumnya selalu berlatih dengan semua alat di gym, atau memilih olahraga berat seperti tenis, bulutangkis, basket, sebaiknya dihentikan dulu selama hamil dan ganti dengan beberapa olahraga yang disarankan berikut ini:
    * Jalan Kaki Santai
    Jalan kaki santai adalah olahraga yang paling disarankan untuk ibu hamil. Selain mudah, murah dan praktis, aktivitas ini sudah terbukti berefek positif bagi kehamilan dan persalinan. Lakukan di pagi atau sore hari selama maksimal satu jam. Tambahkan gerakan peregangan ringan seperti membuka tangan ke samping lalu menutupnya kembali sambil menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.
    * Renang
    Renang termasuk olahraga sehat bagi ibu hamil. Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudahnya, supaya tidak kram. Waktu berenang berikut pemanasan dan pendinginan tidak lebih dari satu jam, 2-3 kali seminggu. Kenakan pakaian renang khusus untuk ibu hamil, sehingga lebih nyaman. Pakaian renang yang biasa dipakai sebelum hamil akan terasa sesak dan menekan perut.
    * Sepeda Statis
    Olahraga dengan sepeda statis sebaiknya dilakukan setelah kehamilan berusia 16-20 minggu, karena plasenta sudah terbentuk sempurna. Mengapa pilihannya sepeda statis? Selain lebih seimbang, medannya pun rata. Bandingkan dengan menggunakan sepeda biasa yang mungkin saja harus melewati jalanan yang tidak rata. Lakukan secara bertahap mulai 10 menit, 20 menit dan maksimal tidak lebih dari 60 menit.
    * Relaksasi Ringan
    Bila ibu hamil karena satu dan lain hal tidak bisa melakukan olahraga di atas, setidaknya lakukan relaksasi ringan setiap hari. Relaksasi ringan bisa berupa latihan pernapasan dan pemusatan pikiran. Ambil posisi duduk yang nyaman, tarik napas dalam, lalu keluarkan. Lakukan beberapa kali sampai terasa relaks. Bisa juga dengan peregangan, yakni dengan menarik kedua tangan ke depan atau ke atas, tahan dalam 8 hitungan, lalu lepas kembali.
    * Senam Hamil
    Senam hamil umumnya dilakukan setelah kehamilan memasuki trimester ketiga. Tujuannya untuk menyiapkan ibu menghadapi proses persalinan karena gerakan-gerakan yang diajarkan sudah lebih terarah, yaitu gerakan mengatur posisi, latihan pernapasan dan mengejan yang benar. Senam hamil dilakukan 30-60 menit dengan bimbingan instruktur bersertifikat. Jangan melakukannya secara sembarangan, apalagi kalau belum pernah melakukan sebelumnya; pilih kelas senam hamil di klinik bersalin/RS terpercaya dan konsultasikan dengan dokter kandungan sebelumnya. Beberapa kondisi khusus, misalnya ibu hamil dengan plasenta previa tidak dianjurkan untuk melakukan senam hamil.

    sumber : http://www.tabloid-nakita.com/read/1115/olahraga-aman-untuk-ibu-hamil

    Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi



    Sperma laki-laki mengandung unsur spermatozoa X dan Y, spermatozoa X menentukan unsur perempuan sedangkan Y adalah unsur laki-laki. Berdasarkan sifat-sifat physiologi dari spermatozoa diatas, para ahli genetika membuat teori dalam memilih untuk melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.

    1. Faktor Makanan

    Jika menginginkan seorang bayi perempuan
    Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam.
    Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah: sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut.
    Makanan yang banyak mengandung asam adalah: Daging dan sea food (makanan laut).

    Jika menginginkan bayi laki-laki.
    Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline (lihat jenis makanan diatas).

    2. Faktor Waktu (Kapan melakukan senggama)

    Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
    Seringkan senggama pada waktu sebelum masa haid.

    Jika menginginkan bayi laki-laki.
    Seringkan senggama pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.

    Bagaimana mengetahui periode masa haid ?
    Temperatur atau suhu tubuh meningkat (anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya).

    3. Faktor Penetrasi (tusukan)

    Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
    Suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama.

    Jika menginginkan bayi laki-laki.
    Disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama.

    Alasan:
    Karakter dari Spermatozoa X dan Y.
    Spermatozoa X: Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi (kuat)
    Spermatozoa Y: Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo (lemah)
    Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

    4. Faktor Rangsangan

    Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
    Istri harus menhidari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan penempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.

    Jika menginginkan bayi laki-laki.
    Ejakulasi suami sesudah istri terangsang.

    5. Faktor Persiapan Istri

    Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
    Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun.

    Jika menginginkan bayi laki-laki.
    Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.

    6. Faktor Posisi

    Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
    Posisi Istri pada waktu senggama diatas suami.

    Jika menginginkan bayi laki-laki.
    Posisi suami pada waktu senggama berada diatas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).

    Untuk rencana mempunyai seorang anak diatas dan siapapun yang akan membutuhkan rencana untuk masa datang, tabel dibawah ini akan membantu untuk memprediksi jenis kelamin dari anak yang akan dilahirkan.
    Akurasi dari tabel dibawah telah dibuktikan oleh ribuan orang dan hal ini dipercaya sebagai 99% kebenarannya.
    Percaya atau tidak.



    Keterangan:
    P = Perempuan
    L = Laki-laki

    Anda dapat memilih musim atau bulan yang anda inginkan untuk mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan dengan berpedoman pada tabel diatas. Usia istri dari umur 18 sampai 45 tahun pada baris atas dari tabel, sedangkan kolom kiri dari tabel menunjukkan bulan pembuahan dari anak yang diinginkan. Dengan berpedoman pada tabel diatas anda akan dapat memilih waktu kapan harus melakukan senggama menurut jenis kelamin anak yang diinginkan.Jadi anda dapat merencanakan untuk mempunyai anak laki-laki ataupun perempuan.

    Tabel ini diambil dari Royal tomb dekat Peking, China. Original copy tersimpan di Institute of Science of Peking.
    Kebenaran dari tabel diatas telah dibuktikan oleh ribuan orang dan dipercaya 99% kebenarannya.
    Contoh singkat: Jika istri berusia 27th dan bayinya dibuat pada bulan Januari, berdasarkan tabel diatas bayi yang akan dilahirkan adalah perempuan. Tabel diatas didasarkan pada bulan proses pembuahan bayi, bukan kelahiran dari bayi.

    Ahli-ahli genetika China telah meneliti dan menyajikan kembali tabel ini setelah terkubur lama di Royal tomb selama 700 tahun yang lalu.
    sumber : http://yupazq.blogspot.com/2011/02/faktor-penentu-jenis-kelamin-bayi.html 

    Cara Mengetahui Penyebab Kematian Janin Dalam Rahim


    Kematian Janin Dalam Rahim

    Untuk mengetahui penyebab kematian janin dalam rahim (KJDR) dapat dilakukan pemeriksaan berikut:

    Otopsi perinatal


    Sebenarnya, pemeriksaan yang paling bernilai adalah otopsi perinatal karena pemeriksaan ini dapat memberikan informasi berharga tentang hampir semua penyebab potensial kematian janin.

    Otopsi dapat mengidentifikasi kelainan intrinsik seperti malformasi dan kelainan metabolik, bahkan kelainan ekstrinsik seperti hipoksia dan infeksi. Tapi tidak semua negara melakukan otopsi perinatal secara luas.
    Jika keluarga menolak otopsi, maka tidak diperkenankan melakukan dan dapat dilakukan pemeriksaan lainnya.
    Berikut ini adalah gambaran kematian janin: Pada sebelah kiri adalah janin yang mengalami maserasi akibat lilitan tali pusat. Sedangkan disebelah kanan adalah plasenta.
    Kultur plasenta
    Pemeriksaan ini juga sangat penting karena dapat mengidentifikasi adanya infeksi, anemia, hipoksia dan trombofilia. Pasien jarang keberatan terhadap pemeriksaan ini.
    X-Ray postmortem dan MRI
    Dapat dilakukan jika tidak ada otopsi.
    Pemeriksaan kariotip
    Diperlukan pada kasus kematian janin khususnya yang tampak memiliki kelainan fisik. Beberapa kasus kematian janin sulit mengkultur sel fetus untuk mendapatkan kariotipnya.
    Hal ini disebabkan panjangnya waktu interval antar kematian janin dan waktu partusnya. Salah satu strategi yang penting untuk mendapatkan kariotip yang baik adalah melakukan Amniocentesis sebelum persalinan.
    Analisa kromosom
    Analisa kromosom dilakukan jika pemeriksaan kariotip gagal.
    Skrining terhadap Hemoragik Feto-Maternal
    Dianjurkan karena pemeriksaan ini tidak mahal, tidak invasif dan kelainan oleh sebab ini cukup banyak.
    Kleihauer-Betke test
    Skrining sel darah fetus dalam sirkulasi maternal.
    Kultur sel fetus dan pemeriksaan serologi
    Untuk mengetahui adanya infeksi.
    Pemeriksaan rutin terhadap APS dan tombofilia
    Pemeriksaan ini masih dipertanyakan kegunaannya. Pemeriksaan ini dapat dilakukan bila ada sejarah penyakit trombosis vaskuler, infark plasenta, preeklamsia yang terjadi pada trimester kedua dan mendekati trimester ketiga.
    Skrining antibodi (Coomb’s indirect)
    Berguna untuk menyingkirkan Alloimunisasi eritrosit.

    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com

    Cara Sehat Agar Produksi ASI Banyak Keluar Dan Berlimpah



    ASI Lancar Dan Sehat Untuk Si Buah Hati
    Air susu ibu atau lebih di kenal dengan sebutan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi, terutama untuk bayi yang baru lahir. ASI sendiri memiliki banyak kandungan di dalamnya sehingga dapat membuat bayi memperoleh banyak asupan yang sesuai jika di bandingkan dengan meminum susu formula buatan pabrik-pabrik.

    Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI adalah saat mereka berusia 0-6 bulan. Pada usia-usia ini bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Dan air susu yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi para ibu sendiri memiliki ASI yang sehat, lancar dan eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan tetapi banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kelancaran saat menyusui bayi mereka.
    Banyak cara agar ASI banyak keluar serta berlimpah untuk bayi kita. Beberapa jenis makanan dan minuman bisa membuat air susu keluar dengan banyak. Selama ini yang umum di ketahui adalah jenis makanan seperti daun katuk, pare dan juga dari sari buah kurma. Tetapi ini juga hanya berdasarkan kebiasaan umum. Pada masa awal kelahiran bayi, rangkaian proses menyusui sangat penting, meskipun ini bisa berjalan secara alamiah dan naluri dari seorang Ibu kepada bayi yang di lahirkannya.
    Pada awal kelahiran bayi, seharusnya ada serangkaian proses penting, salah satunya adalah IMD atau inisiasi menyusu dini, paling tidak selama 1 jam setelah waktu melahirkan selesai. Bayi dan ibu harus di satukan atau rawat gabung, dan bayi bisa langsung menyusu kepada ibunya kapan saja setiap saat. Dan proses rangkaian menyusui pada awal kelahiran bayi ini ternyata banyak tidak bisa terlaksana. Ini di sebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu, suami dan keluarga serta masih banyak rumah sakit bersalin yang tidak menerapkan proses menyusui awal ini. Alasannya adalah karena ASI belum keluar banyak, atau malah belum keluar.
    Menurut salah seorang pakar dalam bidang ini yang saya baca, pada prinsipnya, proses menyusui bayi adalah kedekatan antara ibu dan bayinya, bagaimana bayi bisa langsung melekat erat dalam dekapan ibu secepatnya setelah dilahirkan. Tentu saja ini sangat masuk akal, secara naluri dan alamiah ini akan berjalan dengan begitu saja, bila keadaan normal, wajar dan memungkinkan. Bila bayi melekat secara dekat terus menerus secepatnya setelah di lahirkan, memungkinkan ia akan mendapatkan ASI secara cukup, sekaligus adalah cara agar ASI keluar banyak dan lancar.
    Biasanya atau paling sering, ASI keluar sedikit setelah melahirkan, ini normal dan wajar saja. Tetapi ketika kemudian alasan ini bayi menjadi tidak melekat kepada ibunya secepatnya setelah proses melahirkan, akan semakin mempersulit keadaan dalam proses pemberian ASI selanjutnya. Jadi, segera peluk bayi anda secepatnya dalam dekapan hangat anda setelah melahirkan. Juga mengkonsumsi beberapa saran makanan untuk melancarkan dan membuat ASI banyak keluar.

    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com

    Soft Drink Meningkatkan Kelahiran Bayi Prematur


    Soft Drink Meningkatkan Kelahiran Bayi PrematurBanyak kepercayaan yang masih berlaku di masyarakat yang diperuntukkan untuk ibu hamil.., percaya ga percaya kepercayaan yang berlaku secara turun temurun ini masih ada., tentu saja ada sebagian dari kita yang bertanya-tanya hari gini masih percaya hal seperti itu?! Apa kata dunia!!! Eits., jangan salah ternyata kepercayaan seperti ini masih hidup dan ada ditengah masyarakat, kepercayaan berupa anjuran dan pantangan mengkonsumsi makanan tertentu ini biasanya dihubungkan dengan sifat dan bentuk dari makanan tersebut,.
    Saat hamil, kita pasti diberi sejumlah daftar makanan yang harus dipantang. Yang paling populer (untuk dilarang) pastilah durian, nenas, makanan pedas, kopi, minuman bersoda, juga daging kambing. Ada pula yang mengatakan, konsumsi kopi atau teh masih diperbolehkan asalkan dibatasi.
    Namun, penemuan terbaru mungkin akan mengubah rekomendasi mengenai berapa banyak minuman tersebut, khususnya soda, yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Menurut studi yang melibatkan 60.000 ibu hamil di Denmark, mengonsumsi soft drink yang mengandung pemanis buatan dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur. Penemuan ini didapatkan setelah mengamati pola makan ibu hamil sejak usia kehamilan 25 minggu. Dari pengamatan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa 5 persen perempuan harus menjalani persalinan prematur pada usia kehamilan 37 minggu, bahkan bisa lebih awal.
    Uraian mengenai ibu hamil yang melahirkan lebih cepat dan berapa banyak diet soda yang mereka konsumsi tampaknya cukup mengejutkan. Jika ibu hamil tersebut minum satu minuman bersoda dengan pemanis buatan dalam sehari, kecenderungan persalinan prematur akan terjadi sebesar 38 persen daripada mereka yang tidak meminum diet soda sama sekali selama kehamilan. Sementara itu, mereka yang minum empat diet soda atau lebih dalam sehari kecenderungan melahirkan bayi prematur meningkat jadi 80 persen.
    Fakta ini cukup mengkhawatirkan, tetapi penelitian ini juga dipandang sedikit kontroversial. Bayangkan bila satu (atau empat) konsumsi minuman berkola setiap hari ternyata bisa memengaruhi peluang bayi di dalam kandungan untuk berkembang sepenuhnya. Sebagian menyatakan bahwa penemuan ini masih perlu penelitian lebih lanjut, mengenai bagaimana faktor-faktor obesitas berkaitan dengan konsumsi soda tersebut selama kehamilan. Kemudian, bagaimana perbandingannya dengan risiko yang lebih umum dalam melahirkan bayi prematur.
    Nah, menurut para peneliti dari studi ini, pemanisnyalah yang perlu disalahkan, bukan sodanya. Ada bukti tidak langsung yang menghubungkan aspartam (kandungan dalam pemanis buatan) dengan kelahiran prematur pada binatang. Peneliti juga tidak menyebutkan merek pemanis tertentu dan sepakat bahwa mungkin ada faktor-faktor lain yang memengaruhi.
    Sekadar informasi, dalam label kemasan makanan atau  minuman, pemanis buatan punya nama lain, seperti saccharin, sucralose, acesulfame K, dan aspartame. Sumber lain, meskipun belum didukung bukti ilmiah, mengatakan bahwa aspartam bisa meningkatkan risiko kanker, juga gejala alzheimer, lupus, multiple sclerosis, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Food and Drug Administration (FDA) juga menyatakan bahwa orang yang sensitif dengan senyawa dalam aspartam juga akan mengalami sakit kepala dan kelelahan jika mengonsumsinya.
    Meskipun ada hal-hal yang belum terbukti secara ilmiah, tidak ada salahnya ibu hamil mempertimbangkan hasil penelitian ini. Akan lebih baik apabila Anda berkonsultasi langsung dengan dokter, bagaimana bahan-bahan di dalam minuman soda yang membuatnya terasa manis itu bisa memengaruhi kesehatan janin dan kesehatan Anda.

    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com

    Makanan Dan Minuman Pantangan Bagi Ibu Hamil


    Seafood Jangan Di Makan Bila HamilAlangkah baiknya bila kita mengetahui beberapa makanan dan minuman pantangan ibu hamil untuk menjaga kehamilan. Beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh di komsumsi oleh ibu hamil karena zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya bisa membahayakan janin dalam kandungan calon ibu.
    Bagi ibu hamil siap-siap mencoret beberapa makanan dan minuman dalam menu sehari-hari ya… Bagi Anda yang gemar bertualang dalam dunia cita rasa, kehamilan mungkin terasa bagai sebuah ganjalan’. Pasalnya, demi menjaga kesehatan si kecil, Anda kebanjiran’ petuah seputar apa yang boleh dikonsumsi dan apa yang harus benar-benar dipantang. Berikut jenis-jenis makanan dan minuman yang perlu dikenai lampu kuning’, atau bahkan lampu merah’. Selebihnya? Anda bebas mengombinasikan berbagai bahan pangan, asal tetap bergizi seimbang.
    1.   Makanan mentah atau setengah matang.
    • Penyebab : Bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).
    • Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.
    • Hindari : Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.
    2.   Seafood.
    • Penyebab : Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.
    • Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.
    • Hindari : Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.
    3.   Kafein dan teh herbal.
    • Penyebab : Kafein bisa ‘menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.
    • Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.
    • Hindari : Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.
    4.   Keju dan produk susu lainnya.
    • Penyebab : Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.
    • Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.
    • Hindari : Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).
    5.   Pemanis buatan.
    • Penyebab : Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan.
    • Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.
    • Hindari : Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.
    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com

    Tips Cara Menyimpan ASI Perah


    Tips Cara Menyimpan ASI PerahBagi ibu yang bekerja yang sudah waktunya untuk kembali bekerja tentunya masih ingin memberikan ASI kepada anaknya, untuk itu ibu harus tahu apa saja persiapan yang harus diketahui. Hal penting yang perlu diketahui adalah bagaimana cara menyimpan dan memberikan ASI perah yang benar,dan berapa lama ASI bisa disimpan.
    Cara menyimpan yang salah bisa menyebabkan ASI menjadi rusak atau kualitasnya menurun. Cara pemberian ASI perah yang salah, bisa menyebabkan ASI rusak atau si bayi menjadi bingung dan tidak mau menyusu secara langsung lagi.
    Bingung bagaimana Cara menyimpan ASI yang benar sebaiknya bagi para ibu membaca sekilas Tips Cara Menyimpan ASI Perah agar tidak terjadi sesuatu hal yang sifatnya merugikan kesehatan sang anak. Memang banyak sebab mengapa ASI perlu disimpan salah satunya karena Ibu tidak dapat menyusui anak secara langsung. Contoh sang ibu sedang jatuh sakit dan memerlukan istirahat, bisa juga karena bayi telah dapat di beri makanan tambahan pelengkap pendamping ASI. Selain itu penyebabnya seperti sang Ibu tidak dapat bersama sang bayi di karenakan harus bekerja di luar rumah tapi selalu menginginkan supaya bayi Ibu mendapatkan asupan gizi dari ASI terbaik setiap saat.
    Memerah ASI dengan tangan.
    Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI dengan cara :
    • Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah payudara.
    • Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
    • Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala arah.
    Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik.
    Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-urut sebelumnya dan pastikan pompa yang akan digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai.
    Lamanya memompa ASI sangat bergantung pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.
    Menyimpan ASI perah.
    Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama beberapa waktu :
    • 72 jam di dalam kulkas.
    • Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI).
    Cara mengatasi ASI yang membeku :
    Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah melelehkan apalagi menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.

    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com

    Manfaat Omega Oil Untuk Tumbuh Kembang Anak


    Omega Oil Untuk Tumbuh Kembang AnakKita semua harus tahu jika anak-anak membutuhkan banyak omega oil untuk perkembangan otak dan jaringan tubuh lainnya. Beberapa omega oil merupakan asam lemak esensial, tubuh kita tidak dapat memproduksinya sendiri. Sehingga pemenuhannya didapatkan dari makanan yang di konsumsi.
    Omega oil sangat dibutuhkan utuk menjaga kesehatan sel dan mencegah inflamasi. Selain itu, asam lemak ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan sistem syaraf. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa omega oil berperan untuk mencegah kanker dan mencegah kelainan mental.
    Mekanisme kerja omega oil dalam memainkan fungsinya untuk mempertahankan kesehatan adalah dengan cara membentuk radikal bebas. Radikal bebas jenis ini adalah radikal bebas yang memberikan efek positif bagi tubuh. Omega oil akan teroksidasi setelah pemanasan yang cukup pada saat dimasak, sehingga membentuk radikal bebas yang melindungi membran sel, DNA yang rusak dan jaringan yang mulai mengalami kerusakan dimana kerusakan tersebut memicu tumbuhnya kanker.
    Sejauh ini dikenal 3 jenis omega oil. Yaitu omega-3 atau asam linolenat, omega-6 atau asam linoleat dan omega-9. Penamaan tersebut didasarkan pada struktur kimianya. Urutan ikatan rangkap pertama dari gugus CH3 pada rantai karbon menentukan penamaan ini. Karena struktur kimianya berbeda, pengaruhnya juga berbeda terhadap tubuh.
    Omega oil jenis omega-3 banyak terdapat pada minyak hati ikan kod, salmon, tuna, sarden dan yoghurt. Air susu ibu juga kaya akan omega-3. Oleh karena itu, pada bayi yang tidak minum air susu ibu, kebutuhan omega oil jenis ini harus dipenuhi dari sumber yang lain. Dibandingkan jenis yang lainnya, omega-3 memiliki peran paling dominan terhadap kesehatan. Otak kita tersusun lebih dari 60% lemak.
    Konsumsi omega-3 dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak. Penelitian menunjukkan bahwa pada anak yang tercukupi kebutuhan omega-3nya, mendapatkan nilai yang lebih tinggi pada tes baca dibandingkan anak yang tidak mendapat asupan omega-3. Omega-3 juga berfungsi untuk mencegah peradangan, artritis, penyakit hati, meningkatkan sistem imun tubuh serta mempertajam fungsi indera pengelihatan.
    Secara langsung ataupun tidak langsung, omega-3 memberikan dampak positif bagi perkembangan kognitif anak. Secara langsung, omega-3 menguatkan struktur jaringan otak dan berfungsi untuk sintesa ataupun mendukung fungsi dari neurotransmiter. Secara tidak langsung, omega-3 menunjang perkembangan kognitif anak dengan cara meningkatkan kesehatan dan energi untuk metabolisme dalam tubuhnya sehingga anak lebih aktif. Pada anak usia sekolah, pemenuhan omega-3 turut memberikan pengaruh positif. Meningkatnya keaktifan anak dan interaksi sosialnya sebagai bentuk dari perkembangan performa kognitif anak. Kemampuan konsentrasi anak juga semakin meningkat, sehingga berpengaruh positif terhadap kemampuan intelejensinya.
    Omega oil jenis omega-6 terkandung dalam tumbuh-tumbuhan seperti pada kacang, alpukat dan biji-bijian serta minyak bunga matahri. Meskipun baik untuk tubuh kita, konsumsi omega oil jenis ini secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan konsumsi omega-3, membahayakan kesehatan kita. Omega-6 mempunyai fungsi sama dengan omega-3, untuk mencegah inflamasi, tetapi lebih banyak dikenal utuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Bagi wanita, omega-6 berfungsi untuk mengurangi sakit pada saat menstruasi.
    Omega oil jenis omega-9 banyak ditemukan di lemak hewani dan minyak sayur. Omega-9 tidak banyak berperan bagi kesehatan, tetapi omega-9 tetap harus dipenuhi dalam pola makan anak. Omega oil jenis ini bukanlah asam lemak esensial, karena dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dari minyak-minyak jenuh.
    Tumbuh kembang bayi dan anak-anak sangat cepat, terutama pada otaknya. Jika tidak diiringi nutrisi yang cukup pada pola makannya, termasuk pemenuhan omega oil, maka akan berpotensi mengalami defisiensi nutrisi. Defisit nutrisi pada masa-masa ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan jaringan lainnya, sehingga pada akhirnya mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental anak.

    sumber : http://anakbunda2-oke.blogspot.com